“Anggaran tersebut untuk masyarakat. yang jadi pertanyaan apakah masyarakat merasakannya atau tidak selama situasi pandemi ini,” ujarnya.
DARA- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya pada tahun 2021 menyediakan anggaran Covid-19 senilai Rp 75 Miliar dan yang sudah terserap sekitar Rp 35 Miliar.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Kota Tasikmalaya, Hanapi, Minggu (8/8/2021).
“Kurang lebih Rp 35 Miliar (yang sudah terserap) maaf saya lagi nyetir,” ungkap Hanapi melalui pesan WhatAap (WA).
Sementara, Dewan Pengurus Harian (DPH) Serikat Petani Pasundan (SPP) Tasikmalaya, Abdul Aziz menilai dengan anggaran yang begitu besar apakah masyarakat mendapatkan manfaat selama pandemi.
“Anggaran tersebut untuk masyarakat. yang jadi pertanyaan apakah masyarakat merasakannya atau tidak selama situasi pandemi ini,” ujarnya.
Selain itu, kata Aziz, dengan penyerapan anggaran senilai Rp 35 Miliar, semestinya Pemkot Tasikmalaya menyampaikan secara terbuka dan sudah seharusnya masyarakat merasakan manfaat dari dana yang begitu besar tersebut.
“Berarti sisa anggaran yang belum terserap senilai Rp 40 miliar, anggaran tersebut apa akan digunakan untuk penyekatan lagi dan membubarkan para pedagang,” tanya Aziz.
Saat ini, menurut dia, masyarakat kecil sedang membutuhkan dan menunggu keberpihakan Pemerintah. Dan dengan uang yang sisa Rp 40 miliar tentu kalau diberikan kepada rakyat kecil pastinya akan melahirkan kesejahteraan.
“Makanya kami ingin meminta kejelasan secara detail mengenai anggaran dan penggunaan serta pelayanan terhadap pasien Covid 19 dan isolasi mandiri melalui audien nanti di DPRD Kota Tasikmalaya,” pungkasnya.
Editor : Maji