DARA | Semenjak dibangunnya Gedung Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Binong Kecamatan Binong Kabupaten Subang, ucapan terima kasih dari masyarakat kepada pemerintah seakan tidak ada hentinya.
Demikian dikatakan, Kepala Sekolah SMA Negeri Binong Dr. Mista, S Ag, M.Pd, pada saat menerima tim media dari Bandung Kamis (21/9/2023).
Dikatakan, dari mulai proses pelaksanaan peletakan batu pertama, sampai terlaksananya pembanguna sama sekali tidak ada hambatan semua berjalan lancar, sesuai dengan apa yang diharapkan. “Alhamdulillah, kelancaran tersebut tidak terlepas dari dukungan semua tokoh masyarakat Kabupaten Subang dan peran aktif ketua komite, serta suport dari orang tua murid yang begitu sangat membantu ketersediaan sarana pendidikan yang begitu mega ini ”kata Mista
Awal berdirinya SMA Negeri Binong kata Mista,
Siswa sementara menempati SMPN 1 Binong karena SMP nya terbatas,sehingga kita numpang di Yayasan YPDR (Yayasan Pendidikan Djubleg Ranuatmaja).dulunya digunakan untuk sekokah Akademi Perawat (Akper)
Setelah sekitar 6 bulan kita pinjam kesininya kita sewa sebesar Rp 1.500.000. Alhamdulillah angkatan pertama ada 2 rombel angkatan kedua, 4 rombel dan angkatan ketiga 6 rombel. Jadi semua ada 12 rombel
Menurut dia, siswa/i disini sangat luar biasa karena ada 3 Kecamatan. Maka secara zonasi jauh kemana mana. Ke Pagaden jauh tidak masuk ke Compreng juga jauh ke Purwodadi juga jauh tidak masuk. “Sesangkan Kecamatan Binong, meliputi beberapa Desa, yakni Binong, Tambakdaun dan Kaum sementara jumlah siswa setiap tahunya membludak termasuk 6 rombel tahun kita tidak bisa terima,”katanya.
Sekolah ini, SMA Negeri Binong awalnya sudah disiapkan lahan namun dokumennya sampai saya datang ditempatkan kesini bekum ada yang mengurus dan itu agak alot pengurusan dokumen hibah dari Kabupaten Subang. Sebab salah satunya itu tanah produktif dinas pertanian. Karena berdasarkan undang-undang kalau mau dibangun untuk didirikan sekolah itu harus ada pengganti tiga kali.lipat
Dan awal-awalnya disini ada kelompok masyarakat yang tadi menikmati hasil lahan pertanian. Namun, setelah ada rencana mau dibangun sekokah otomatis ada sebagian masyarakat yang mersah terganggu. Sehingga kami kumayan lama mengurus sekktar setahun setengah. Dengan melalu berbagai pendekatan dengan para tokoh masyarakat akhirnnya alhamdulillah pembangunan terlaksana juga
Kini berkat bantuan pemerintah Provinsi jawa Barat, dalam hal ini Dinas Pemdidikan Provinsi Jawa Barat melalui Anggaran Dana Alokasi Khusus ( DAK) akhirnya Unit Sekolah Baru (USB) dapat dibangun di Desa Binong. Dijelaskannya, bantuan anggaran dari DAK yang diterima sebesar Rp 3 Miliar lebih ini dapat dibangunkan sembilan menu. Yaitu ada 3 RKB Ruang Kepsek, Wakasek Ruang Guru, Ruang BK, Perpus, Biologi Komputer dan Ruang OSIS
Dalam kesempatan terpisah Ketua Komite SMA Negeri Binong Agus Taruna mengatakan, bahwa didirikannya sekolah (SMAN) Binong ini, dikarenakan para orang tua siswa di Kecamatan Binong, banyak yang tidak bisa mendaftakan anaknya ke sekolah lain, sebab jaraknya cukup jauh.
Alahmdulillah, kata Agus, keinginan didirikan sekolah baru direspon cepat dan saat ini telah dimulai/ proses pembangunan fisik SMAN Binong, kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa pihaknya juga akan mengajak atau berkolaborasi dengan komite-komite sekolah lain.Tujuannya, untuk mempromosikan sistem Penerimaa Peserta Didik Baru (PPDB) lokal. Agar sekolah tidak akan kekurangan murid,
Sementara Sekretaris Disdik Jabar Ir Yesa Sarwedi Hamiseno, kemarin di Kantornya Jalan Rajiman No 6 Bandung mengatakan Dana Alokasi Khusus (DAK) menjadi bagian penting dalam perencanaan anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Hal ini bertujuan agar program prioritas Kemendikbudristek di daerah dapat terus berjalan.
Menurut dia Kepmendikbudristek memproritaskan tiga fokus kebijakan DAK fisik bidang pendidikan, yaitu peningkatan ketersediaan akses dan mutu layanan pendidikan, pemberian bantuan kepada pemerintah daerah melalui penuntasan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan dalam mendukung pembelajaran berkualitas.
Yesa menambahkan Program Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Bidang Pendidikan, sebenarnya dari tahun 2022 (Disdik Jabar) telah menuntaskan terlaksana ratusan sekolah yang mendapatkan bantuan
Atas hal ini, Jawa Barat telah mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikudristek) sebagai provinsi dengan pengelolaan DAK fisik Bidang Pendidikan terbaik se-Indonesia. ” Untuk itu melalui bintek kita selalu mengingatkan kepada pihak sekolah agar dalam pelaporan betul-betul menjadi perhatian,”tegas Yesa.