Kebersihan dan keasrian Kota Bandung bakal terus dijaga agar masyarakat tetap bisa memanfaatkan ruang publik dengan nyaman, salah satunya taman.
DARA | BANDUNG – “Selain kita harus memberikan pelayanan dengan fasilitas maksimal, pemeliharaan juga penting. Sehingga kalau pemeliharaannya maksimal, kecantikan kota ini bisa bertahan,” ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, di Balai Kota Bandung, Jumat (2/10/2020).
Ema mengakui, saat ini dana yang dimiliki Pemerintah Kota Bandung terbatas. Oleh karena itu, dia meminta kepada dinas terkait untuk lebih giat mencari dana tanggung jawab perusahaan (CSR).
“Kita juga coba memikirkan untuk mengembangkan pola kerja sama dengan pihak ketiga. Pertama di Cikapayang dan Taman Radio. Itu pun sudah ada yang mengajukan kerja sama. Ini peluang yang kita manfaatkan, mencarikan yang termudah supaya kolaborasi ini bisa dipertahankan,” jelasnya.
Ema mengungkapkan, pemeliharaan taman di Kota Bandung bisa menguras anggaran sekitar Rp65 miliar. Sehingga, dia berharap, para pengusaha mau bekerja sama dengan Pemkot Bandung.
“Kalau ingin semua taman bisa tampil sesuai dengan harapan, dalam satu tahun itu butuh Rp65 miliar hanya untuk pemeliharaan saja tanpa membangun,” ungkapnya.
Untuk itu, Ema meminta agar jumlah petugas dikaji ulang oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung. Jangan sampai areanya luas, namun petugas yang ada jumlahnya sedikit.
“Misalkan, kita tidak mampu gunakan APBD, maka cari CSR. Selama objektif dan sesuai kebutuhan, saya masih yakin banyak pihak memberikan kontribusi walaupun ada bagian kompensasi,” imbuh Ema.
Sebelumnya, Ema meninjau sejumlah taman di Kota Bandung, Kamis (1/10/2020). Yakni, Taman Film, Taman Vanda, Taman Musik, Taman Cibeunying, Taman Lansia, dan Pet Park.***
Editor: denkur