Anggaran Perubahan Pemprov Jabar, Mempertimbangkan Kenaikan BBM

Kamis, 8 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA — Nota Rancangan Perubahan KUA-PPAS usulan Pemprov Jabar, terdapat penambahan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar, yang diperkirakan didapat  dari SILPA dan PKB.

Pemprov Jabar sudah menyampaikan usulan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD- Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran (TA)2022 dan ada penambahan sebesar Rp.2,4 triliun.

Penambahan anggaran didapat dari SILPA  (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran)  dan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) sebesar Rp. 800 miliar.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jabar, H. Sugianto Nangolah SH, MH membenarkan, Gubernur Jabar  Ridwan Kamil sudah menyampaikan usulan Rancangan Perubahan KUA-PPAS T.A. 2022.

Dalam nota Rancangan Perubahan KUA-PPAS tersebut, ada penambahan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar, yang diperkirakan didapat  dari SILPA dan PKB.

“ Kita di Banggar DPRD Jabar, akan mendalami usulan tersebut, dan kita juga minta Kepada Pemprov Jabar dalam usulan penyusunan anggaran untuk lebih focus terhadap pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi’, kata Sugianto yang juga  Wakil Ketua Komisi III DPRD Jabar ini saat ditemui di gedung DPRD Jabar, Senin (5/9/2022).

Dikatakan, besaran usulan penambahan anggaran tersebut,  bisa terpenuhi, mengingat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) semester 1 Tahun Anggaran (TA) 2022 mencapai lima puluh persen. Realisasi akan terus mengingkat seiring dengan perjalan waktu.

“Anggaran yang direalisasikan sudah mencapai lima puluh persen. Ini kemungkinan akan meningkat disebabkan ada penambahan anggaran direncana perubahan itu sebanyak Rp2,4 triliun”, ujar Sugianto dari dapil Jabar I ( Kota Bandung-kota Cimahi)ini.

Namun, Sugianto juga mengingatkan Pemprov Jabar, agar terus mencermati  kondisi yang tengah berkembang.  Hal ini mengingat harga BBM subsidi telah naik yang diperkirakan akan terjadi kenaikan angka inflasi.

“Harus melihat kondisi saat ini. Jika pertumbuhan ekonomi bagus tapi inflasinya tinggi, itu tidak terlalu berdampak di masyarakat. Artinya, harus ada pemulihan di sektor produksi dan distribusi. Agar barang terjaga, daya beli masyarakat pun tidak menurun,” tandasnya.

 

Berita Terkait

TPA Sarimukti Over Overload, Komisi IV DPRD Jabar Daddy Mengurai Dampaknya
Wakil Ketua DPRD Jabar Iswara: Tiga PR Pemprov Jabar Harus Segera Ditangani
Menerima Kunjungan DPRD RI, Ketua DPRD Jabar Minta Dukungan Cabut Moratorium Parsial
Sekretariat DPRD Kaltim Studi Tiru Soal Implementasi UU 9/2010 ke Jabar
DPRD Jabar Soroti Tambahan. Biaya Bimbel di SMAN 2 Depok
Begini Harapan Penjabat Gubernur Jabar kepada Piminan DPRD Yang Baru
Buky Wibawa Jadi Ketua DPRD Jabar, Inilah Empat Nama Wakilnya
Pansus 1 Optimistis Pembahasan Tatib DPRD Jabar Rampung Sesuai Jadual
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 12:07 WIB

TPA Sarimukti Over Overload, Komisi IV DPRD Jabar Daddy Mengurai Dampaknya

Jumat, 8 November 2024 - 09:16 WIB

Wakil Ketua DPRD Jabar Iswara: Tiga PR Pemprov Jabar Harus Segera Ditangani

Selasa, 5 November 2024 - 09:28 WIB

Menerima Kunjungan DPRD RI, Ketua DPRD Jabar Minta Dukungan Cabut Moratorium Parsial

Sabtu, 2 November 2024 - 10:29 WIB

Sekretariat DPRD Kaltim Studi Tiru Soal Implementasi UU 9/2010 ke Jabar

Jumat, 1 November 2024 - 10:16 WIB

DPRD Jabar Soroti Tambahan. Biaya Bimbel di SMAN 2 Depok

Berita Terbaru

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:38 WIB