Anggaran Rp22 Triliun, Program Normalisasi Sungai sebelum Citarum Harum Gagal

Kamis, 17 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: limawaktu.id

ILUSTRASI. Foto: limawaktu.id

Yang harus dilakukan saat ini dalam normalisasi Sunga Citarum adalah mengubah mindset masyarakat yang belum sepenuhnya sadar dalam menangani sampah. Program sebelum Citarum Harum, dengan anggaran Rp 22 triliun, semuanya gagal!

 

 

DARA I BANDUNG –  Komandan Sektor 7 Citarum Harum, Kolonel Kav. Purwadi, menyebutkan, Citarum Lestari dan beberapa nama istilah program yang dimulai tahun 2013 untuk normalisasi kondisi Citarum menjadi lebih baik, gagal. Padahal, pemerintah telah menggelontorkan anggaran hampir Rp22 triliun.

Malahan, menurut Purwadi, dalam sebuah kongres internasional yang dihadiri Presiden RI, Sungai Citarum ditetapkan sebagai sungai terkotor kedua di dunia  setelah sungai terkotor pertama di Cina. “Mulai saat itulah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) langsung dipasrahkan kepada panglima TNI untuk mengurus masalah Citarum,”‘ kata Purwadi, susai sosialisasi Citarum Harum di aula Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Foto: dara.co.id/Sopandi

Kini, lanjut dia, penanganan sungai yang panjangnya 270 Km ini dipasrahkan kepada TNI dengan progran Citarum Harum yang dibagi dalam 22 sektor. Salah satunya sektor 7 yang mencakup 14 desa dan empat kecamatan.

Ia menambahkan, di sektor 7 ada 26 sungai dan anak sungai yang harus ditangani. Citarum Harum menargetkan tujuh tahun untuk kondisi Citarum menjadi bersih kembali.

Menurut Purwadi, baru dua tahun Citarum Harum berjalan, ada perubahan yang signifikan, masalah sampah sudah berkurang. “Yang harus dilakukan saat ini adalah mengubah mindset masyarakat yang belum sepenuhnya sadar, bagaimana menangani sampah. Maka inilah perlunya diadakan sosialisasi, seperti yang dilakukan sekarang,” ujarnya.

Pihaknya juga melakukan pendekatan kepada perusahaan yang berada di sepanjang DAS Citarum. Jika mereka membuang limbahnya tanpa melalui IPAL Satgas Citarum Harum memberi teguran dan jika membandel akan nenutupnya.***

Wartawan: Sopandi l Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Hari Bahasa Ibu Internasional, Ketua IGI Kabupaten Bandung Ajak Semua Pihak Menguatkan Keanekaragaman Bahasa Menyongsong Indonesia Emas 2045
Syukuran Pilkada 2024 Sukses Tanpa Ekses Dinas PUTR Santuni Anak Yatim Yayasan Nurul Falaah Soreang
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 21 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 21 Februari 2025
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:00 WIB

PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:55 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:29 WIB

Hari Bahasa Ibu Internasional, Ketua IGI Kabupaten Bandung Ajak Semua Pihak Menguatkan Keanekaragaman Bahasa Menyongsong Indonesia Emas 2045

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:26 WIB

Syukuran Pilkada 2024 Sukses Tanpa Ekses Dinas PUTR Santuni Anak Yatim Yayasan Nurul Falaah Soreang

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB