DARA | Tahun 2023 sudah berjalan lebih dari 60 hari. Namun kegiatan di Sekretariat DPRD Jabar yang menggunakan dana APBD masih sepi.
Sekretariat DPRD Provinsi Jabar pada tahun anggaran 2023 mengelola APBD senilai Rp575.927.353.080.
Mengingat dana APBD yang dikelola Sekretariat DPRD Provinsi Jabar, senilai itu dan masih sepinya kegiatan muncul spekulasi yang mengarah pada konotasi negatif.
Namun demikian anggota DPRD Jabar H Pepep Saepul Hidayat S.Ikom saat ditanya panjang lebar soal kabar konotasi negatif itu menyebutkan dana APBD seluruhnya masuk ke kas daerah.
“Masuk kas daerah, kang, tidak mungkin masuk rekening pribadi,” katanya.
Kasubag Humas Protokol dan Publikasi DPRD Jabar M Hafidz SH menyatakan dana untuk Sekretariat DPRD harus diajukan sesuai aturan dan mekanisme yang ada.
“Dana itu adanya disana (Gedung Sate). Kalau perlu, baru kita mengajukan kesana,” katanya.
Disebutkan M Hafidz soal kerjasama publikasi dengan media belum berjalan sampai saat ini, karena soal teknis saja.
Menurut dia tetap meski berjalan 10 bulan namun perhitunganya akan sama dengan 12 bulan,” ungkapnya.
Soal berapa pagu anggaran untuk kerjasama media kata Hafidz tahun anggaran 2023 ini nilainya turun.
“Tahun kemarin Rp5 miliar tahun ini hanya tersisa Rp3,9 miliar,” ungkapnya.
Terkait duit Rp113 miliar yang mata anggarannya bernama penyusunan bahan komunikasi dan publikasi, Hafidz berkata seperti ini.
“Anggaran itu bukan kerjasama media saja,” jelasnya.
Disoal anggaran untuk apa saja, Hafidz yang juga menjabat sebagai Koordinator Tata Usaha Pimpinan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat menjelaskan ini.
“Anggaran itu meliputi gaji pegawai, Sosper (sosialisasi perda) dan kerjasama media,” terangnya.