Cianjur punya 354 desa, tersebar di 32 kecamatan. Meski belum semua desa memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), namun Bumdes yang ada sudah berkontributif terhadap kesejahteraan masyarakat.
DARA – Anggota Komisi I DPRD Jabar H Mirza Agam Gumay, SM.Hk, dapil Jabar 4 (Cianjur) mengatakan, Bumdes yang ada di Cianjur mayoritas bergerak pada jasa perdagangan, seperti penjualan elpiji, sembako, dan kebutuhan lain. Sisanya memanfaatkan potensi sumber daya daerah seperti pariwisata, perkebunan, maupun pertanian.
“Jika bisa dimanfaatkan maksimal potensi yang ada, saya yakin BUMdes di setiap desa bakal maju,” ujarnya seperti dikutip dara.co.id dari bandungberita, Senin (18/10/2021).
Tahun 2020 jumlah Bumdes di Kabupaten Cianjur sebanyak 264 unit. 54 Bumdes sudah mandiri dan 150 masuk kategori masih berkembang. 60 baru terbentuk dan masih dalam tahap pembinaan.
Mirza Agam Gumay mencontohkan, ukuran Desa Mandiri seperti Desa Alam Endah yang sudah cukup luar biasa dalam pengelolaan keuangan yang mencapai Rp1.1 miliar pertahun dan memberikan kontribusi PADes sebesar Rp100 jutaan.
Artinya, lanjut Mirza, hal tersebut merupakan signal positif bagaimana pemerintah daerah atau provinsi serta pusat dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap desa melalui Bumdes, sehingga desa yang ada di Jabar khususnya Cianjur dapat terus maju meningkatkan perekonomian desa.
Mirza berharap, pemerintah mendorong pembangunan desa memberikan gambaran kepada desa-desa yang belum mempunyai Bumdes dan memberikan masukan-masukan sehingga perekonomian di desa tersebut bisa tumbuh.***
Editor: denkur