Anggota Komisi V DPRD Jabar: Mempercepat Penanganan Covid Butuh Kerjasama Semua Pihak

Rabu, 14 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dprdjabar

Foto: dprdjabar

Fasilitasi isolasi mandiri untuk pasien yang terpapar Covid-19 mulai terbatas sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadikan Hotel sebagai tempat isolasi. Selain itu Bed Occupancy Ratio (BOR) juga telah ditambahkan karena kenaikan masyarakat yang terapapar masih sangat tinggi di Jawa Barat .


DARA – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah menanggapi hal tersebut, menurutnya hal tersebut yang membuat Pemprov Jabar mengambil langkah cepat dengan menjadikan Hotel Asrilla Kota Bandung sebagai tempat Isolasi.

Siti juga menyebut, untuk mempercepat penanganan penyebaran Covid-19 ini, maka butuh kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat dalam mensukseskan PPKM menjadi efektif dan tidak terjadi lagi penumpukan di rumah sakit serta kebutuhan BOR di Rumah Sakit dapat menurun.

“Dari hasil survey ketika coba diamati dari masyarakat yang terkonfirmasi positif datang kerumah sakit, 70% nya itu bergejala ringan ke sedang,” sebutnya saat dihubungi Humas DPRD Jabar, seperti dikutp dara.co.id dari laman dprdjabar, Rabu (14/7/2021).

Dengan demikian, kata Siti, pemerintah pusat yang didukung pemerintah daerah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang wajib diterapkan hingga tingkat RT.

“Untuk itu kemudian dibuat sebuah kebijakan yang dinamakan PPKM dan kebijakan itu inshallah dilakukan disetiap wilayah dari tingkat RT, RW, dan Desa,” sebutnya.

Siti menekankan agar masyarakat tidak panik akan situasi nyang terjadi saat ini. Dia juga meminta agar rumah sakit meningkatkan pelayanan hot line nya pada masyarakat untuk informasi ketersediaan ruang rawat dan IGD nya serta tidak lupa pula harus taat selalu protokol kesehatan serta kedisplinan menjalankan PPKM.

“Masyarakat Jabar untuk tidak panik atau hotline rumah sakit yg bisa di hubungi jika membutuhkan ruangan atau IGD tapi utamanya masyarakat harus disiplin prokes dan PPKM,” tegasnya.

Diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri telah menyediakan tempat tempat isolasi, bahkan ada ribuan tempat yang tersedia di desa desa untuk menampung pasien pasien isolasi dengan gejala ringan sampai dengan sedang.***

Editor: denkur | Sumber: dprdjabar

Berita Terkait

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan
DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah
Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity
Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat
DPRD Jabar Apresiasi Pemdaprov Raih IGA 2024
Kenapa Angka Pengangguran di Jabar Masih Tinggi? Begini Kata Politisi PKS Iwan Suryawan
Humaria Buka Akses Komunikasi untuk Warga Kabupaten Bandung
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:48 WIB

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:42 WIB

DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah

Senin, 9 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:53 WIB

Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:02 WIB

Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB