Angka Kemiskinan di Kecamatan Garut Kota Capai 42 RIbu KK

Jumat, 5 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Rudy Gunawan, membagikan sembako kepada warga di wilayah Kecamatan Garut Kota pada Mei 2020 silam (Foto: Istimewa)

Bupati Garut, Rudy Gunawan, membagikan sembako kepada warga di wilayah Kecamatan Garut Kota pada Mei 2020 silam (Foto: Istimewa)

Angka kemiskinan di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut mencapai angka 42 ribu kepala keluarga (KK) dari total keseluruhan 48 ribu KK.


DARA – Hal tersebut disampaikan Camat Garut Kota, Teten Sundara, di hadapan Bupati Garut, Rudy Gunawan, dan Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan beberapa waktu lalu.

“Saya jumlah, Bapak Bupati Bapak Wakil Bupati, angka kemiskinan Kecamatan Garut Kota sangat tinggi, jumlah KK 48 ribu, tapi jumlah KK miskinnya kami tembus 42 ribu, itu juga yang terdata dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Malahan kemarin waktu saat ada bantuan UMK (Usaha Mikro Kecil), ini banyak kepala kelurahan sodaqoh kertas rim-riman membuat keterangan usaha,” ujarnya, Jumat (5/2/2021).

Menurut Teten, selain angka kemiskinan, yang menjadi salah satu permasalahan lain adalah muncul dan menjamurnya profesi badut jalan karena himpitan ekonomi.

“Bapak Bupati, Pak Wakil Bupat, yang saya hadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Garut Kota ini faktor yang paling berat adalah kasus anak jalanan. Sekarang banyak anak punk di stopan, keduanya badut anak-anak sekolah karena ketika saya tangani orang tuanya kembali kepada perutnya (persoalan makan) jadi kan dari masalahnya ekonomi karena Covid-19,” ucapnya.

Sementara itu, melansir dari Badan Pusat Statistika (BPS) Garut, angka kemiskinan Kabupaten Garut di tahun 2019 ada di angka 8,98 persen. Pemerintah Kabupaten Garut kini berupaya menekan angka kemiskinan dikisaran 6,5% di tahun 2024.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB