Angka Positif Terus Naik, Tiga Gedung di RSUD dr Slamet Jadi Ruang Isolasi

Kamis, 19 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid Pelayanan Medis RSUD dr.Selamet Garut, dr.Zaeni Abdillah (Foto: Andre/dara.co.id)

Kabid Pelayanan Medis RSUD dr.Selamet Garut, dr.Zaeni Abdillah (Foto: Andre/dara.co.id)

Pihak management RSUD dr Selamet Garut harus berpikir keras mengatasi tingginya kasus positif Covid-19 yang saat ini sudah menembus diangka lebih dari 1200 kasus.


DARA | GARUT – Kabid Pelayanan Medis RSUD dr Selamet Garut, dr Zaeni Abdillah, mengatakan, sebagai rumah sakit rujukan yang mengacu pada peraturan Kemenkes, pihak rumah sakit sudah mengambil langkah-langkah guna mengatasi tingginya penyebaran kasus positiv covid-19 tersebut.

“Selain membentuk tim khusus, kami juga melakukan pemenuhan dari aspek prasarana, diantaranya menambah dan mengalih fungsikan tiga gedung baru perawatan pasien umum, yakni Gedung Cempaka dan Gedung Puspa menjadi ruang isolasi bagi pasien positif Covid,” ujarnya, Rabu kemarin (18/11/2020).

Menurut Zaini, pihaknya juga sudah menambah ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tambahan yang lokasinya berada di belakang RSUD, tepatnya bersekatan dengan ruang puspa utama.

“Dengan bertambahnya tiga gedung baru, total tempat tidur untuk perawatan positif Covid bagi pasien PDP dengan gejala sedang dan berat tersebut kapasitas menjadi 100 tempat tidur (bad),” ujarnya.

Sementara itu, bagi pasien positif orang tanpa gejala (OTG), lanjut Zaini, dirujuk ke rumah sakit umum lainnya, seperti Rumah Sakit Medina di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.

“Jadi, untuk menghindari over kapasitas, pasien Covid-19 untuk yang tidak bergejala dirawat di Rumah Sakit Medina dan ada gedung eks BKKP yang lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit dr Slamet,” katanya.

Zaeni menyebutkan, dari aspek SDM, semua tenaga medis di RSUD dr Slamet Garut baik dokter maupun perawat sudah mumpuni dalam hal penanganan Covid-19.

“ Dokter dan perawat yang ada dilembaga kami dipastikan sudah bersertifikat kopetensi hanya saja jumlahnya masih terbatas,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali
Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan
Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran
Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Sambut Idulfitri, Festival Dulag Istimewa Berlangsung di Gedung Pakuan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 6 April 2025 - 21:14 WIB

Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali

Minggu, 6 April 2025 - 20:50 WIB

Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:21 WIB

Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:54 WIB

Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:33 WIB

PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati

Berita Terbaru

CATATAN

GEJOLAK KOREA SELATAN MK Tanpa ‘Dissenting Opinion’

Minggu, 6 Apr 2025 - 09:19 WIB