Angkot pun Terdampak Rekayasa Lalu Lintas di Bandung

Rabu, 17 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: medium.com

ILUSTRASI. Foto: medium.com

DARA | BANDUNG – Rekayasa lalu lintas di kawasan Cipaganti, Setiabudi, dan Sukajadi Kota Bandung, Jawa Barat tidak hanya berdampak pada pengalihan arus lalu lintas kendaraan pribadi, melainkan juga angkutan umum. Beberapa rute angkutan umum turut berubah mengikuti rekayasa arus lalu lintas.
Warga Bandung yang sehari-hari menggunakan kendaraan umum perlu mengantisipasi perubahan rute ini. Seluruhnya, ada sebelas rute angkutan kota dan angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) yang berubah.

Sejumlah angkutan tersebut antara lain angkot jurusan Abdul Muis – Ledeng, Cicaheum – Ledeng, Cicaheum – Ciroyom, Margahayu Raya – Ledeng, dan Sederhana – Cipagalo, atau yang lebih dikenal dengan jurusan Kebon Kalapa – Sukajadi. Selain itu, ada pula jurusan Cibaduyut – Karang Setra, Stasiun Hall – Ciumbuleuit via Jalan Eyckman, Stasiun Hall – Ciumbuleuit via Cihampelas, dan Ciroyom – Sarijadi.

AKDP yang terdampak adalah angkot Stasiun Hall – Lembang. Sedangkan angkutan bus yang berubah adalah Damri Leuwi Panjang – Ledeng.

Soal perubahan rute ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung telah menggelar pertemuan dengan para penyedia jasa angkutan. Kendati sempat terjadi dinamika, aspirasi para sopir angkot dapat terakomodir.

“Misalnya saat mereka minta rute angkot dibelokkan ke Jalan Sederhana karena daerah tersebut merupakan kantung-kantung penumpang. Kami akomodasi dan pada akhirnya bisa berjalan dengan baik,” kata Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung, Asep Kurnia, dalam Bandung Menjawab di Media Lounge Balai Kota Bandung, kemarin.

Pihaknya juga mengoptimalisasi lampu lalu lintas dengan membalikkan arah beberapa lampu lalu lintas dan mengatur ulang durasi lampu menyala. Optimalisasi itu di tiga persimpangan utama, yaitu persimpangan Pasteur – Cipaganti, Pasteur – Setiabudi, dan Pasteur – HOS Cokroaminoto.

“Untuk memaksimalkan kapasitas jalan, kami juga menghilangkan parkir di Pasir Kaliki, di kiri maupun kanan. Jadi harus masuk ke pelataran parkir pertokoan sekitar,” kataya.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan
Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 11 Februari 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 18:57 WIB

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:34 WIB

Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:26 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:23 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan

Rabu, 12 Feb 2025 - 18:57 WIB

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB