DARA | CIANJUR — Kabar duka masih menggelayuti perhelatan Pemilu 2019 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Setelah tujuh orang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia, kembali bertambah satu orang petugas kehilangan nyawa.
Anne Lianne, warga Kampung Rarahan RT 006/007, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, anggota KPPS yang bertugas di TPS 28, meninggal dunia, Kamis (25/4/2019) sekitar pukul 15.30 WIB. Gadis berusia 22 tahun itu kembali ke haribaan-Nya setelah bertugas sebagai penyelenggara Pemilu 2019 di lingkungan tempat tinggalnya.
Berdasarkan informasi, almarhumah sempat mengalami kelelahan dan drop saat hari pencoblosan, Rabu (17/4/2019), hingga mengalami mimisan. Namun tingginya rasa tanggungjawab almarhumah Anne terhadap tugas, dia tetap melanjutkan tugasnya hingga selesai, Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 00.30 WIB.
“Kita sudah sarankan untuk istirahat. Tapi karena memang almarhumah tipe orang yang rajin dan penuh tanggungjawab, ia tetap melanjutkan tugasnya hingga semuanya usai,” kata Ketua TPS 28, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Miftahudin, kepada wartawan, di rumah duka, Jumat (26/4/2019).
Setelah selesai bertugas di TPS, lanjut Miftahudin, kondisi fisik almarhumah langsung drop. Bahkan pihak keluarga sempat membawanya ke klinik.
Bahkan dokter di klinik menyarankan untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar karena melihat kondisinya yang makin memburuk. “Tapi waktu itu almarhumah menolak dan keluarga kembali membawanya ke rumah,” ujarnya.
Beberapa waktu mendapatkan perawatan di rumah, lanjut Miftahudin, kondisi almarhumah semakin drop. Hingga akhirnya pada Kamis (25/4/2019) sekitar pukul 14.00 WIB pihak kelurga memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit.
Tapi saat akan dibawa ke rumah, sekitar pukul 15.30 WIB, almarhumah Anne meninggal dunia. “Semoga kejadian ini yang terakhir kalinya dan almarhumah diberikan yang terbaik,” katanya.
Almarhumah Anne, menjadi pahlawan pemilu ke delapan yang gugur saat menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilu 2019 di Kabupaten Cianjur. Hingga, kini belum ada perhatian dari KPU Kabupaten Cianjur untuk datang ke rumah duka pahlawan pemilu itu.***
Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan