Antisipasi Bencana, 1.200 Personel Disebar di 28 Daerah Rawan

Jumat, 12 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkab Bandung

Foto: Humas Pemkab Bandung

Pemerintah Kabupaten Bandung menerjunkan 1.200 personel gabungan dalam penanggulangan bencana. Itu upaya meminimalisir dampak bencana.


DARA – Menurut Indeks Risiko Bencana Nasional, tahun 2020 Kabupaten Bandung berada di peringkat 83 dengan skor ancaman 174 kelas risiko tinggi. Sedangkan tingkat Jawa Barat, Kabupaten Bandung menempati urutan ke 6 dengan skor 174 kelas risiko tinggi.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, nantinya 1.200 personel tersebut akan disebar di titik-titik rawan bencana, mengingat sebanyak 28 dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung merupakan daerah rawan bencana.

Adapun potensi bencana alam di Kabupaten Bandung antara lain, hujan lebat, angin kencang, gempa, banjir dan tanah longsor.

“Tentunya ini akan membantu quick response dalam penanggulangan bencana. Jika nanti ada masyarakat yang melapor, kurang dari satu jam personel kami sudah ada di lapangan,” ungkap Bupati Dadang Supriatna saat bertindak sebagai pembina pada Apel Siaga Bencana di Dome Bale Rame, Soreang, Jumat (12/11/2021).

Dadang menuturkan, partisipasi seluruh pemangku kepentingan merupakan hal terpenting dalam membangun ketangguhan bencana suatu daerah. Diimbau seluruh stakeholder untuk berkolaborasi.

“Apel kesiapsiagaan ini harus segera ditindak lanjuti dengan penguatan konsolidasi di semua lini. Sinergitas dan kolaborasi dengan seluruh elemen, mulai dari TNI-Polri, pemerintah daerah dan relawan-relawan kebencanaan sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif serta meningkatkan partisipasi dalam upaya penanggulangan bencana.

Menurutnya, dampak dari bencana dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.

“Mari kuatkan komitmen untuk ketangguhan Kabupaten Bandung menghadapi bencana. Niatkan ibadah, asah empati, serta rasa kemanusiaan dalam berkontribusi mendukung pembangunan Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera,” kata bupati.

Seusai bertindak sebagai pembina apel, bupati juga memonitoring sejumlah titik lokasi bencana, seperti Kecamatan Arjasari, Pacet dan Kecamatan Kertasari khususnya di daerah perbatasan Kabupaten Garut.

Pada kunjungan itu, pihaknya akan memberikan bantuan, yakni dua paket sembako untuk Kecamatan Arjasari, satu paket untuk Kecamatan Pacet dan 15 paket sembako untuk Kecamatan Kertasari.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Ciptakan Pilkada Damai, KPU Kota Bandung Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Simulasi Pemungutan Suara di Bandung Barat Disambut Hangat Warga
Jelang Masa Tenang, DILAN Klaim Elektabilitasnya Terus Meningkat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 18:38 WIB

Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 16:20 WIB

Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 25 November 2024 - 13:02 WIB

Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri

Senin, 25 November 2024 - 12:36 WIB

BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Berita Terbaru