Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Garut telah melakukan langkah-langkah antisipatif guna mencegah timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban, terutama kemungkinan terjadinya kebakaran di dalam Lapas.
DARA – Kepala Lapas Kelas IIB Garut, RM. Krystio Nugroho, mengatakan, beberapa langkah yang dilakukan pihaknya antara lain dengan menambah daya listrik dari 16.500 VA menjadi 33.000 VA, dan melakukan penggantian fitting di seluruh kamar hunian.
“Dikarenakan terjadi penyalahgunaan listrik oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP),” ujarnya di Lapas Kelas IIB Garut, Jalan KH.Hasan Arif, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Rabu (8/9/2021).
Menurut Krystio, Lapas Kelas IIB Garut juga berkolaborasi dan sinergi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar), untuk mengadakan Pelatihan Penggunaan APAR dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran.
“Selain itu, kami juga selalu melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan Kelaikan Instalasi Jaringan Listrik (Sertifikat Laik Operasi),” ujarnya.
Kristyo mrnyebutkan, ia juga senantiasa mengingatkan jajarannya untuk terus melakukan upaya deteksi dini, berupa sidak dan pengontrolan kedalam kamar hunian warga binaan serta memastikan sebelum meninggalkan ruangan kerja, semua perangkat Elektronik sudah dalam keadaan mati (Off).
“Serangkaian kegiatan tersebut merupakan bukti nyata Lapas Garut, dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran,” katanya.***
Editor: denkur