Antisipasi Kekeringan Warga Normalisasi Sungai

Kamis, 27 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA|CIANJUR— Masyarakat  sembilan desa di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melakukan normalisasi Sungai Cikondang yang membentang di wilayah itu, Kamis (27/6/2019).

Camat Cibeber, Ali Akbar mengatakan, normalisasi sungai tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk membangun sodetan. Sebab, lanjut dia, pasca irigasi Sungai Cikondang jebol empat bulan lalu, ribuan hektare areal pesawahan di wilayahnya nyaris tidak teraliri air.

“Areal pesawahan di Cibeber hampir semuanya irigasi teknis.Tapi, pasca jebolnya irigasi otomatis areal pesawahan di wilayah ini mengandalkan hujan. Sekarang, sudah mulai kemarau, kekeringan mulai terjadi dimana-mana,” kata Ali, kepada wartawan.

Ali menyebutkan, selama ini saluran irigasi tersebut berfungsi untuk menyalurkan air ke 1.007 hektar sawah di sembilan desa. Kecuali itu air tersebut juga dimanfaatkan untuk kebutuhan air masyarakat mandi cuci dan kakus.

“Sungai Cikondang merupakan urat nadi bagi lahan pertanian di Cibeber. Karena itu, pasca jebolnya irigasi berdampak luar biasa pada ketersediaan air, ” katanya.

Harapannya, dengan upaya membangun sodetan, lahan sawah bisa kembali mendapat pasokan air, mengingat sawah-sawah di wilayah Cibeber sudah mulai mengering, termasuk sumber-sumber air yang biasa digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari.

“Debit air di sumur-sumur warga mulai menyusut, dan sawah sedang butuh-butuhnya air saat ini. Kalau tidak dibangun sodetan. Areal pesawahan akan kering karena hujan sudah tidak lagi turun sejak sebulan terakhir ini,” ujarnya.

Najib (35)  warga Desa Cimanggu, Cibeber menyebutkan, sumur warga mulai mengering sebulan terakhir. Meski jaraknya lumayan jauh dari permukiman, warga terpaksa memanfaatkan aliran sungai untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK).

“Beberapa warga bahkan ada yang terpaksa beli air galon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,”kata Najib.

Wartawan: Purwanda| editor: aldinar

Berita Terkait

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Satpol PP Bandung Barat  Patroli Cipta Kondisi di Wilayah Padalarang dan Ngamprah, Daerah Rawan Macet
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 28 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 28 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 27 Februari 2025
BAZNAS Jabar Salurkan Paket Munggahan untuk Kurir Pos, PT Pos Ajak Karyawan Berinfak
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 26 Februari 2025
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 16:38 WIB

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:39 WIB

Satpol PP Bandung Barat  Patroli Cipta Kondisi di Wilayah Padalarang dan Ngamprah, Daerah Rawan Macet

Jumat, 28 Februari 2025 - 06:53 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 28 Februari 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 06:48 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 28 Februari 2025

Kamis, 27 Februari 2025 - 06:35 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 20:01 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:38 WIB

Ilustrasi (Foto: NU Online)

HIKMAH

Doa Mengawali Bulan Ramadhan

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:32 WIB