“Ketika rumah sakit di tempat lain penuh maka pasien yang positif Covid-19 bisa dirujuk ke RSUD Cikalongwetan untuk menjalani isolasi dan perawatan,” ungkap Dirut RSUD Cikalongwetan, Ridwan Abdullah Putra.
DARA | BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menambah ruang isolasi di rumah sakit yang ada di KBB, Jawa Barat. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kasus baru saat Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal diterapkan.
Salah satunya di RSUD Cikalongwetan yang menyiapkan ruang isolasi khusus dengan kapasitas 43 bed atau tempat tidur untuk pasien positif Corona Virus Disease atau Covid-19
“Ketika rumah sakit di tempat lain penuh maka pasien yang positif Covid-19 bisa dirujuk ke RSUD Cikalongwetan untuk menjalani isolasi dan perawatan,” ungkap Dirut RSUD Cikalongwetan, Ridwan Abdullah Putra saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (5/6/2020).
Ruang isolasi dibagi berdasarkan zona, yakni zona hijau, kuning, hingga merah sesuai kriteria kondisi pasiennya. Di zona hijau disiapkan 16 bed, zona kuning 15, zona merah 6, Verlos Kamer (ruang bersalin) 2 bed, IGD 3, dan pasien bayi 1 bed.
Untuk tenaga medis yang disiapkan dalam menangani pasien Covid-19 totalnya ada 50 orang termasuk dokter spesialis penyakit dalam dua orang, dokter obgyn 2, dokter anak 2, dan dokter spesialis lainnya 11 orang.
Sementara untuk petugas non medis ada 58 petugas. Terkait fasilitas pendukung, RSUD Cikalongwetan baru memiliki tiga alat ventilator yang diprioritaskan di ruangan isolasi zona merah bagi pasien dengan kondisi positif Covid-19.
“Kami tetap harus antisipasi karena bisa saja penambahan kasus kembali terjadi di masa new normal, walaupun harapan kami itu tidak terjadi,” tuturnya.
Anggota Panja Percepatan Penanganan Covid-19 DPRD KBB, Amung Ma’mur menilai, secara fisik bangunan dan kelengkapan fasilitas serta tenaga medis ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Cikalongwetan sangat representatif.
“Bisa dibilang ruang isolasi ini terlambat, tapi usahanya kami apresiasi. Ini bisa sebagai antisipasi dan upaya preventif jika sewaktu-waktu pasien Covid-19 kembali naik. Tapi kami ingin warga KBB semua sehat dan tidak ada pasien yang masuk dan dirawat di isolasi Covid-19,” ujar Amung.
Saat ini Pemkab Bandung Barat hanya memiliki beberapa tempat yang dijadikan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19, salah satunya lantai 1 Masjid Ash-Shiddiq di lingkungan Kantor Pemkab Bandung Barat.***