Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan sejumlah ruangan baik di rumah sakit maupun tempat lainnya untuk tempat isolasi dan perawatan guna mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang saat ini sedang diwaspadai penyebarannya.
DARA – Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani, mengatakan, beberapa rumah sakit yang disiapkan diantaranya RSUD dr Slamet Garut, RS Guntur, dan RS Medina.
“Kami juga sudah siapkan tempat perawatan dan isolasi kalau terjadi lonjakan, rumah sakit sudah siap, terutama RSUD dr. Slamet, Guntur, dan Medina,” ujarnya, Jumat (21/1/2022).
Menurut Leli, selain rumah sakit, Pemkab Garut juga menyiapkan tempat isolasi lainnya bilamana terjadi lonjakan, seperti rumah susun (Rusun), Gedung Islamic Center, termasuk hotel.
Leli menyebutkan, tempat isolasi seperti rumah susun, Gedung Islamic Center, dan lainnya nanti akan digunakan untuk pasien yang menunjukkan gejala ringan. Sedangkan rumah sakit, ucapnya, bagi pasien yang bergejala berat.
Leli menuturkan, selain di wilayah perkotaan Garut, tempat isolasi juga akan disiapkan di daerah selatan Garut yakni RSUD Pameungpeuk. Pihaknya juga akan menyewa hotel yang harganya sesuai untuk penanganan pasien gejala ringan atau tanpa gejala.
“Jadi kalau hotel itu akan digunakan apabila sudah ada lonjakan, soalnya di selatan itu kan ada RSUD Pameungpeuk, namun rumah sakit kan untuk pasien gejala sedang dan berat, kalau yang gejala ringan atau tanpa gejala nanti akan diarahkan ke tempat isolasi,” katanya.
Leli menambahkan, pihaknya juga akan menggunakan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada di setiap kecamatan untuk ruang isolasi apabila rumah sakit sudah penuh.
“Opsi terakhirnya, kalau rumah sakit dan tempat isolasi terpusat sudah penuh, ya kita akan gunakan lagi puskesmas,” ucapnya.
Leli mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi terkait kemungkinan adanya ancaman wabah Omicron, termasuk lonjakan kasus Covid-19 pasca musim libur Natal dan tahun baru. Namun selama musim libur Nataru itu, ungkapnya, tak terlalu banyak ditemukan kasus baru Covid-19 di wilayah Garut.
Meski begitu, Leli mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama adanya penularan wabah Covid-19 varian Omicron. Apalagi menurutnya, selama ini Garut merupakan salah satu daerah tujuan wisatawan dari berbagai daerah seperti Bandung, Jakarta, dan sekitarnya, sehingga perlu diwaspadai adanya penularan Omicron.
“Makanya kami selalu meminta masyarakat agar jangan kendor menerapkan prokes, sebab sekarang itu mulai longgar lagi, seperti hidup biasa dan banyak yang sudah tidak pakai masker,” katanya.
Editor: denkur