Muhammad Ramdhan Effendi yang dikenal dengan nama Anton Medan meninggal dunia, Senin kemarin 15 Maret 2021. Sebelumnya ia menderita stroke dan diabetes.
DARA – Anton Medan lahir 10 Oktober 1957 di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Wafat di kediamannya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin kemarin.
Jenazah Anton Medan dimakamkan di kompleks pondok pesantren At Taibin di kawasan Pondok Rajeg, Depok, Selasa (16/3/2021).
Anton Medan yang juga bernama Tan Hok Liang pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI).
Ketua umum DPP PITI Ipong Hembing Putra mengatakan, Anton Medan meninggal karena penyakit yang dideritanya. “Sakit stroke dan diabetes. Kejadian tadi menjelang siang,” ujarnya seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Anton Medan selama ini dikenal sebagai mantan preman di Indonesia. Ia telah bergelut dengan dunia kejahatan sejak usianya masih 12 tahun.
Pria yang sudah masuk Islam itu sudah bolak-balik keluar masuk penjara karena kasus perampokan, judi dan aksi premanisme lainnya.
Namun, kemudian ia menjadi mualaf sejak 1992. Ia pun memiliki nama Islam Ramdhan Effendi.
Ia mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami’ Tan Hok Liang. Terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta’ibin, Pondok Rajeg, Cibinong.
Dikutip dari detikcom, sejumlah karangan bunga terlihat berjejer di depan Masjid Tan Kok Liong, Jalan Kampung Sawah, Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Ada karangan bunga dari istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Wury Estu Handayati. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengirimkan karangan bunga dukacita atas meninggalnya Anton Medan.
Selain itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok juga mengirimkan karangan bunga. Ada juga karangan bunga dari anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Wali Kota Jambi Syarif Fasha, dan masih banyak lagi.***
Editor: denkur