Banyak orang menganggap mandi dan keramas sebelum tidur membuat istirahat malam jadi lebih nyenyak. Bahkan, karena sudah terlalu lelah, beberapa orang telanjur tidur saat rambut masih basah.
DARA – Tapi benarkah tidur saat rambut basah dapat memicu kena flu? dr Theresia Rina Yunita menjelaskan, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan flu disebabkan oleh kebiasaan tidur dengan rambut basah.
“Flu dan common cold (gejala berupa pilek) sendiri disebabkan oleh infeksi virus. Jadi, tidak ada kaitannya dengan tidur saat rambut sedang basah,” jelasnya, seperti dikutip dara.co.id dari klikdokter, Kamis (24/2/2022).
Dokter William Schaffner dari Divisi Penyakit Menular di Vanderbilt University Medical Center, Amerika Serikat, turut mengatakan, “Anda tidak bisa terkena flu karena common cold atau kedinginan.”
Penyebab flu umumnya adalah virus influenza. Virus dapat memasuki tubuh melalui hidung, mulut, atau mata. Virus turut menyebar melalui droplet di udara ketika orang yang terinfeksi bersin, batuk, atau berbicara.
Anda juga dapat tertular influenza ketika menyentuh permukaan yang terkontaminasi atau kontak tangan dengan orang yang terinfeksi flu.
Dilansir klikdokter dari Healtline, Chirag Shah, MD, dokter dan pendiri platform kesehatan di Amerika Serikat (AS) mengatakan, bahaya tidur saat rambut basah bisa meningkatkan risiko terkena infeksi jamur di kulit kepala.
Jamur seperti Malassezia dapat menyebabkan ketombe atau dermatitis. Oleh karena itu, dianjurkan untuk tidur dengan keadaan rambut kering.
Selain di kulit kepala, tidur dalam keadaan rambut basah juga memicu timbulnya jamur di bantal. Jamur dapat tumbuh subur di lingkungan hangat dan lembap, seperti di sarung bantal yang basah.
Di samping itu, Adarsh Vijay Mudgil, MD, dokter kulit di New York, AS, menjelaskan, rambut paling lemah saat basah. Risiko kerontokan dapat terjadi saat Anda tidur dan berguling-guling dalam keadaan rambut basah, sehingga dianjurkan untuk mengeringkan rambut setelah keramas. Anda bisa menggunakan hair dryer agar rambut kering dengan lebih cepat.
Semakin sedikit air yang ada di rambut, semakin rendah pula risiko untuk mengalami rambut rusak serta infeksi jamur.
Untuk tahu informasi kesehatan lainnya Anda bisa membaca artikel di aplikasi KlikDokter. Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter seputar masalah kesehatan lainnya melalui fitur LiveChat KlikDokter.(OVI/AYU)
Editor: denkur | Sumber: klikdokter