“Aspiras mereka, kataya kalau guru ngaji mendapat insentif kenapa kader Posyandu tidak diperhatikan padahal kinerjanya sudah jelas dan sudah berjalan sejak lama,” pungkasnya.
DARA- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung Tahun 2022 menganggarkan insentif untuk kader Posyandu. Munculnya anggaran insentif ini mendapat dukungan dari seluruh fraksi DPRD Kabupaten Bandung.
DPRD Kabupaten Bandung mendorong program bagi insentif bagi kesejahteraan seluruh kader Posyandu yang ada di Kab. Bandung, Hal tersebut dikatakan Ketua DRD Kabupaten Bandung, Sugianto.
Seluruh anggota DPRD, berinisiatif mendorong program kesejahteraan bagi seluruh kader Posyandu.
“Ya, kami semua menyepakati untuk mendorong program insentif bagi seluruh kader Posyandu mulai Januari 2022 nanti,” kata Sugianto usai memimpin rapat Paripurna Evaluasi RAPBD 2022, hasil evaluas Gubernur Jawa Barat, Rabu (22/12/2021).
Kang Sugih sapaan akrab Ketua DPRD yang didamping beberapa anggota legislatif diantaranya Teddy Surahman, Maulana Fahmi (Fraksi PKS) Praniko Imam Sagita (Fraksi Gerindra), Yayat Sumirat (Fraksi PDIP), Osin Permana (Fraksi Demokrat) dan Edi Tardiana (Fraksi PAN).
“Dalam pembahasan evaluasi RAPBD 2022, seluruh fraksi mendorong untuk memberikan insentif untuk mendorong kesejahteraan kader Posyandu,” jelasnya.
Kang Sugih menjelaskan, para anggota legislatif mendapat aspirasi dari para kader Posyandu saat menggelar reses sidang I tahun 2021 lalu.
Berdasarkan aspirasi tersebut, maka seluruh fraksi DPRD menyepakati untuk mendorong program insentif bagi seluruh kader Posyandu pada anggaran tahun 2022.
“Menurut data sementara yang ada di DPRD ada 4.316 Posyandu dan 4.800 kader di seluruh desa se Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Ketua DPRD Kab. Bandung menegaskan, berdasarkan kesepakatan seluruh fraksi, maka DPRD sudah memasukkan anggaran tersebut pada RAPBD tahun 2022.
“Insentif ini, sebagai apresiasi kita atas kinerja para kader Posyandu yang sudah memberikan pelayanan kepada masyarakat secara rutinitas dan bertahun tahun,” tuturnya.
Hal yang sama dikatakan Praniko Imam Sagita, Ketua Komisi B DPRD Fraksi Gerindra, hampir semua anggota legislatif mendapat aspirasi saat reses.
“Aspirasi itu kami bawa di rapat fraksi dan komisi, ternyata hampir semua mendapat aspirasi yang sama dari para kader Posyandu,” paparnya.
Senada dengan Franiko, Maulana Fahmi Ketua Komisi D Fraksi PKS menjelaskan kalau anggota dewan PKS juga mendapat aspirasi dari para kader Posyandu.
“Mereka menyamai aspirasi, kalau guru ngaji mendapat insentif kenapa kader Posyandu tidak diperhatikan padahal kinerjanya sudah jelas dan sudah berjalan sejak lama,” katanya.
Editor : Maji