Apdas Jamin Daging Sapi di Cianjur Aman dan Halal

Kamis, 14 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi daging sapi (health.grid.id)

Ilustrasi daging sapi (health.grid.id)

“Kami jamin, tak ada. Karena kecil kemungkinan daging beku Cianjur yang dicampur daging babi karena selama ini di Cianjur tidak menjual daging impor yang dibekukan, sehingga mudah dicampur dengan daging lain,” kata Yayu Sri Rahayu.


DARA | CIANJUR – Asosiasi Pedagang Daging Domba, Ayam, dan Sapi (Apdas) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjamin daging sapi di wilayah itu aman dan halal dikonsumsi serta terbebas dari daging campuran babi atau celeng.

Ketua Apdas Kabupaten Cianjur, Yayu Sri Rahayu mengatakan, merebaknya peredaran daging babi atau celeng di sejumlah pasar wilayah di Jawa Barat membuat masyarakat resah, tak terkecuali di Kabupaten Cianjur.

Namun pihaknya menjamin, peredaran daging sapi di Kabupaten Cianjur bebas dari campuran daging celeng. Sebab, rumah pemotongan untuk stok daging Cianjur berada di lokal Cianjur bukan dari luar daerah.

“Kami jamin, tak ada. Karena kecil kemungkinan daging beku Cianjur yang dicampur daging babi karena selama ini di Cianjur tidak menjual daging impor yang dibekukan, sehingga mudah dicampur dengan daging lain. Cianjur mendapat stok daging sapi dari beberapa rumah potong di beberapa tempat di Cianjur,” kata Yayu kepada wartawan, Kamis (14/5/2020).

Yayu mengungkapkan, masyarakat dapat dengan mudah mengenali perbedaan daging sapi dengan babi yang lemaknya lebih banyak dan warna daging yang pucat, meskipun disiasati untuk mengecoh pembeli apalagi penjual yang sudah bertahun-tahun sangat hapal dengan tekstur daging yang akan mereka tawarkan.

“Sampai saat ini, kami belum mendapat laporan adanya daging yang dicampur tersebut. Meskipun saat ini tingkat pemakaian mulai meningkat. Untuk stok daging, Cianjur masih terpenuhi dari rumah potong yang ada di tingkat lokal, tidak memesan dari luar,” ujarnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Minggu, 15 Desember 2024 - 18:08 WIB

Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 06:02 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 05:58 WIB