Arus Mudik Idul Adha di Terminal Cicaheum Turun 55 Persen

Minggu, 2 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/7/2020). (Foto: Avila Dwi Putra/dara.co.id)

Kondisi Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/7/2020). (Foto: Avila Dwi Putra/dara.co.id)

“Tahun lalu kan normal, sekarang kan sedang pandemi Covid-19, sehingga kalau dibandingkan pasti turun sangat jauh sekitar 55 persen,” ungkap Roni Hermanto.


DARA | BANDUNG – Arus mudik Idul Adha 1441 Hijriah di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat alami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan penumpang mencapai sekitar 55 persen dari tahun lalu.

Berdasarkan data pada hari-H Idul Adha, penumpang yang berangkat menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 491 orang dengan jumlah armada 53. Sementara, pemudik lokal atau antar kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 293 penumpang dari 47 armada.

“Sementara, keberangkatan pada H+1 sebanyak 374 penumpang untuk AKAP. Untuk AKDP sebanyak 369 penumpang dari 63 armada bus,” ujar Kepala Terminal Cicaheum Bandung, Roni Hermanto, saat dihubungi via telepon seluler, Minggu (2/8/2020).

Roni menyebut, 142 penumpang yang menggunakan bus AKAP mendatangi Kota Bandung pada hari lebaran kemarin. Sementara, 185 penumpang datang dengan gunakan bus AKDP. Pada H+1, kedatangan penumpang dari luar Jawa Barat sebanyak 94 orang dan 349 orang yang merupakan pemudik lokal.

“Tahun lalu kan normal, sekarang kan sedang pandemi Covid-19, sehingga kalau dibandingkan pasti turun sangat jauh sekitar 55 persen,” ungkap Roni.

Meski telah memasuki masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), Roni menilai, kondisi ini terjadi lantaran masih banyak masyarakat yang berada di kampungnya masing-masing pasca memilih balik ketika pandemi virus corona baru mulai melanda Tanah Air.

“Kalau Idul Adha tahun lalu, keberangkatan mencapai 2.500 penumpang dibanding hari-hari biasa,” katanya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru