Asal Usul Hari Wayang Nasional dan Pagelaran Tujuh Dalang

Sabtu, 5 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi wayang golek (Foto: walahardesa.id)

Ilustrasi wayang golek (Foto: walahardesa.id)

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tanggal 7 November. Bagaimana asal usulnya dan pagelaran apa saja yang dilakukan di tahun 2022 ini?


DARA | Wayang adalah warisan budaya Indonesia. Kelestariannya harus tetap dijaga, termasuk terus diperkenalkan kepada generasi milenial saat ini sehingga wayang tetap ada dan dicintai bangsa Indonesia.

Lalu kenapa peringatan Hari Wayang Nasional jatuh di tanggal 7 November?

Dasarnya adalah Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2018, tertanggal 17 Desember 2018. Melalui Keppres itu, pemerintah menetapkan setiap pada tanggal 7 November memperingati Hari Wayang Nasional. Ditandatangani langsung Presiden Joko Widodo di hadapan para perwakilan budayawan dan seniman di Istana Merdeka.

Munculnya Hari Wayang Nasional 7 November itu berawal dari adanya komunitas pewayangan Indonesia melalui Sekretariat Nasional Wayang Indonesia atau Senawangi.

Kenapa tanggal 7 November? Itu didasari adanya keputusan UNESCO yang menetapkan wayang sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 7 November 2003 yang kemudian Wayang masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO untuk kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity dengan judul The Wayang puppet theater tertanggal 4 November 2008.

Jenis-jenis Wayang

Ada lebih dari 100 jenis wayang yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Wayang kulit Purwa berkembang pesat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Wayang golek Sunda berkembang di Jawa Barat dan wayang kulit Parwa di Bali.

Selain itu, ada juga wayang yang berkembang di Nusa Tenggara Barat dengan sebutan wayang Sasak. Ada juga Wayang Banjar di Kalimantan Selatan, Wayang Palembang di Sumatera Selatan.

Tercatat ada 60 jenis wayang lainnya dalam data WBTb Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Demikian dikutip dari detikcom melansir Majalah Jendela Kemendikbud, Sabtu (5/11/2022).

Pagelaran Wayang

Tahun ini, dalam memperingati Hari Wayang Nasional digelar sejumlah peglaran wayang baik di tingkat nasional maupun di sejumlah daerah.

Tingkat nasional, pagelaran wayang digelar Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Menampilkan dalang milenial dan berlangsung di di Kantor Kemenko PMK, Jumat (4/11/2022).

Ada dua dalang milenial yang tampil yakni Ki Danesworo Rafi Ramadhan, siswa SMP IT Miftahul Ulum Cinere Depok yang melakonkan Babad Wanamarta. Lakon tersebut mengisahkan riwayat berdirinya negara Amarta oleh Pandawa Lima yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.

Lalu, Ki Herjuno Pramariza Fadlansyah, siswa SMAN 6 Depok yang melakonkan Dewa Ruci. Lakon tersebut mengisahkan kebijaksanaan seorang guru terhadap para murid-muridnya tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya.

Di tingkat daerah tepatnya di Kabupaten Bandung lebih meriah lagi, menampilkan tujuh dalang dalam satu malam. Berlangsung di Padepokan Giri Harja Jelekong, Kabupaten Bandung, Senin 7 November 2022.

Pagelaran itu berjudul “Sajagat Sacarita” yang artinya satu dunia satu cerita.

Tujuh dalang yang tampil tersebut yakni Asep Sandi Kamajaya (Padepokan Girijinawi Raharja), Esa Wiasa Sunandar (Giri Pakuan), Adhi Konthea Ade Kosasih Sunarya ( Putu Giri Harja 2), Batara Sena Sunandar Sunarya (Sabda Palln Giri Harja 3), Waimiki Altaturaja Sunandar (Putu Giri Harja 3), Prajessa Kanthea Sunarya (putu Giri Harja 2), dan Cakra Adhi Sundaya (Padepokan Giri Jinawi Raharja).

Lakon yang akan dibawakan oleh tujuh dalang tersebut adalah ”Palagan di Gunung Maliawan” yang naskah dan sangitnya dibuat Asep Sandi.

Editor: denkur

Berita Terkait

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB