Asal Usul Kopi Masuk Tatar Pasundan

Senin, 29 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Alodokter)

Ilustrasi (Foto: Alodokter)

Jawa Barat merupakan salah satu wilayah yang terkenal sebagai penghasil kopi terbaik di Indonesia. Ragam jenis kopi di Jawa Barat kian memperkaya pesona kopi di Tanah Pasundan.

DARA | Sedikit informasi, kopi bisa masuk ke Priangan bermula pada awal abad ke-17, tepatnya pada 1677.

Saat itu, Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau kamar dagang milik orang-orang Belanda merebut wilayah Priangan Barat dan Tengah dalam ekspansinya ke Nusantara.

Benih kopi pertama berjenis arabika kemudian dibawa dari negara India oleh VOC untuk coba ditanam di Priangan.

Saat itu, benih kopi arabika pertama yang dibawa ke Tatar Sunda dicoba ditanam di pinggiran Pantai Utara (Pantura) Jawa yang membentang dari Batavia hingga ke Cirebon.

Namun ternyata, usaha VOC untuk membudidayakan benih kopi pertamanya itu gagal akibat musibah banjir dan gempa.

Seakan tak kapok, VOC kemudian membawa benih kopi arabika keduanya pada 1699 ke Nusantara untuk coba ditanam dengan menggeser lokasi budidayanya ke dataran yang lebih tinggi.

Cianjur saat itu dipilih dan akhirnya bisa membuat para petinggi VOC semringah.

Nah, ada beberapa jenis kopi unggulan Jawa Baray yang wajib anda coba.

1. Kopi Gunung Halu

Wilayah Selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB)terkenal dengan perkebunan kopi. Produk yang sangat dikenal dafi daerah ini menyabet. penghargaan AVPA Gourmet Product G di pameran SIAL Paris, Perancis pada 2018.

2. Kopi Gunung Puntang

Para pecinta kopi tak boleh ketinggalan merasakan sensasi kopi Gunung Puntang. Berkat penghargaan dari Speciality Coffee Association of America (SCAA) Expo 2016 di Atlanta, Amerika Serikat, kopi Puntang jadi mendunia. Tak main-main, kopi Gunung Puntang menyabet peringkat pertama dalam kategori rasa.

3. Kopi Gunung Malabar

Kopi Malabar memiliki perpaduan rasa. yang unik. Karakterstik asanya begitu kental dan dominan dengan rasa cokelat yang gelap. Kopi Malabar merupakan jenis Kopi Arabika yang memiliki keasaman sedang

4. Kopi Wanoja

Jawa Barat menjadi salah satu negara penghasil kopi berkualitas.

Biji-biji kopi tersebut berasal dari tangan para petani, salah satunya kelompok tani Wanoja Coffee dari Kampung lbun, Kabupaten Bandung. Saking disukainya, tujuh ton kopi Wanoja pernah diekspor ke Arab Saudi.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Benny, Pecinta Burung Hantu Terpilih Sebagai Dewan Pengawas KPK
Kolaborasi Wondeful Indonesia Aeostreet Catatkan Rekor MURI
Korban Letusan Gunung Lewotobi, Nobar Laga Indonesia – Jepang di Pengungsian
Kala Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mampir di Kantor PWI
Konser Dua Lipa Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan
DPD RI Apresiasi “Pahlawan Seni Budaya” Tim Muhibah Angklung
Swiss-Belinn Kemayoran Sambut Tahun Baru 2025 dengan The Colorful Party
Tips Packing Cerdas untuk Musim Dingin: Esensial Liburan yang Wajib Dibawa
Berita ini 32 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 17:51 WIB

Benny, Pecinta Burung Hantu Terpilih Sebagai Dewan Pengawas KPK

Senin, 18 November 2024 - 09:06 WIB

Kolaborasi Wondeful Indonesia Aeostreet Catatkan Rekor MURI

Sabtu, 16 November 2024 - 08:56 WIB

Korban Letusan Gunung Lewotobi, Nobar Laga Indonesia – Jepang di Pengungsian

Rabu, 13 November 2024 - 09:34 WIB

Kala Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mampir di Kantor PWI

Senin, 11 November 2024 - 16:58 WIB

Konser Dua Lipa Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan

Berita Terbaru

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:38 WIB