ASITA: Sangat Disesalkan Kalau Ada Upaya Menjegal World Superbike

Selasa, 26 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

World Superbike (WSBK) akan digelar 19-21 November 2021 di Mandalika, NTB. (Foto:Dispar NTB)

World Superbike (WSBK) akan digelar 19-21 November 2021 di Mandalika, NTB. (Foto:Dispar NTB)

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Artha Hanif mengimbau semua pihak, termasuk segala unsur negara, untuk saling mendukung dalam pelaksanaan acara berkelas internasional, seperti World Superbike (WSBK) yang akan digelar 19-21 November 2021.


DARA – Artha mengutarakan pendapatnya itu untuk menanggapi sikap Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat (Kadishub NTB) Mohamad Faozal, yang menurut Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) wilayah NTB, terlihat seolah-olah ingin menggagalkan program pariwisata dan acara WSBK.

Pasalnya, ketika PHRI NTB harus menghadiri undangan rapat bersama MGPA dan Dinas Pariwisata NTB pada Senin (25/10/2021), untuk mempersiapkan strategi menyukseskan program WSBK, diwaktu yang sama Kadishub NTB justru memanggil 20 anggota PHRI untuk mendengarkan sosialisasi shuttle bus.

“Ini sesuatu yang sangat disesalkan kalau sampai terjadi ada upaya-upaya yang menjegal atau menghalangi acara yang penting, acara yang sudah dirancang lama dan sudah ditunggu-tunggu oleh kita semua,” kata Ketua Umum ASITA Artha Hanif pada Selasa, (26/10/2021).

“Dan ini adalah acara penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia itu aman, Indonesia itu sangat siap untuk menyelenggarakan event-event yang levelnya internasional. Karena ini kehormatan loh, kehormatan negara dan ini sungguh akan menjadi suatu persepsi yang buruk kalau sampai terhalang,” ujarnya.

Meski demikian, Artha Hanif tetap berusaha berpikir positif, “Mungkin karena (Dishub) ingin segala sesuatunya terintegrasi. Mudah-mudahan tidak bermaksud menjegal, tapi mudah-mudahan dimaksudkan bagaimana supaya seluruh elemen yang terkait dengan penyelenggaraan (WSBK) nantinya itu benar-benar bisa disatukan,” kata Artha.

Terkait hal ini, Kadishub NTB Mohammad Faozal menerangkan bahwa dirinya memanggil 20 orang manajemen hotel untuk membahas uji petik untuk kebutuhan transportasi dalam event WSBK.

“Apa yang di bahas kemaren uji petik untuk beberapa hotel terkait skenario lalu lintas untuk beberapa hotel. Sehingga bisa di sepakati berapa kebutuhan moda transportasi di saat event WSBK. Silahkan ditanya teman-teman manajemen hotel yang hadir apa yang dibahas. Atau tanya ke Ketua Organda saja,” kata Faozal.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Begini Skema Permainan Indonesia Jika Kevin Diks Dimainkan Melawan Jepang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru