Astronom: Matahari Mulai tidak Stabil, Terpantau Keluar dari Rotasinya

Senin, 20 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi matahari (Foto: Sindonews.com/Ist)

Ilustrasi matahari (Foto: Sindonews.com/Ist)

Para astronom sebut matahari sedang tidak stabil, matahari terpantau berputar keluar dari rotasinya bahkan cahaya menyebar. Situasi itu terjadi setelah letusan bintang yang dikenal sebagai Bintang Naga atau EK Draconis.


DARA – Bintang kerdil ini terletak 110,71 tahun cahaya dari Bumi. Cahaya merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik.

Seperti dilansir dari Unilad, para ilmuwan sebelumnya telah menyatakan bahwa jilatan api matahari menyebarkan massa yang mempengaruhi lingkungan di Bumi.

“Penghamburan massa ini secara teoritis juga bisa terjadi di matahari kita. Pengamatan ini dapat membantu kita lebih memahami bagaimana peristiwa serupa telah mempengaruhi bumi, dan bahkan planet Mars selama miliaran tahun terakhir, ”kata rekan penulis studi tersebut, Yuta Notsu dari Laboratorium Fisika Atmosfer dan Luar Angkasa (LASP).

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature, menunjukkan bahwa bintang merah kerdil tipe-M tidak stabil seperti yang diperkirakan sebelumnya. Bintang-M mengacu pada bintang paling melimpah di alam semesta dan bintang terkecil yang memiliki bahan bakar hidrogen.

Jenis bintang ini biasanya memiliki massa sekitar 0,6 kali massa Matahari. Namun, matahari tampaknya kurang aktif dibandingkan bintang serupa dalam hal variasi kecerahan yang disebabkan oleh bintik matahari dan fenomena lainnya.

Para peneliti kemarin mengatakan bahwa mereka sedang mempelajari 369 bintang yang mirip dengan matahari untuk melihat suhu permukaan, ukuran, dan periode rotasinya. Studi menunjukkan bintang-bintang rata-rata menampilkan perbedaan kecerahan lima kali lebih banyak daripada Matahari.

Matahari membutuhkan waktu sekitar 25 hari untuk menngembalikan rotasinya pada porosnya.

‘Perubahan kecerahan ini disebabkan oleh bintik-bintik gelap di permukaan bintang yang berputar,” kata astronom Timo Reinhold dari Institut Penelitian Tata Surya Max Planck di Jerman.

Matahari hanyalah bola panas yang terdiri dari gas hidrogen dan helium. Ini adalah bintang berukuran biasa yang terbentuk lebih dari 4,5 miliar tahun yang lalu dan sekarang dikatakan telah mencapai setengah usianya.

Matahari memiliki diameter sekitar 1,4 juta kilometer, sedangkan suhu permukaannya sekitar 5.500 derajat Celcius.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Sindonews.com dengan judul: Terpantau Keluar dari Rotasinya, Astronom Sebut Matahari Mulai Tidak Stabil, Sabtu (18/12/2021).

Editor: denkur

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Begini Skema Permainan Indonesia Jika Kevin Diks Dimainkan Melawan Jepang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru