Asyiik… Bulan Depan Warga Wanakerta akan Mudah Mengakses Internet

Jumat, 5 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Wanakerta, Sunarkawan, menjelaskan tentang Program Internet Desa kepada Kadiskominfo Kabupaten Garut, Muksin, (Foto: Andre/dara.co.id)

Kepala Desa Wanakerta, Sunarkawan, menjelaskan tentang Program Internet Desa kepada Kadiskominfo Kabupaten Garut, Muksin, (Foto: Andre/dara.co.id)

Kabar baik bagi warga Wanakerta. Pasalnya, bulan depan akan dibangun tower sinyal, sehingga warga bisa mengakses internet dengan mudah.


DARA – Pembangunan tower sinyal itu merupakan realisasi program internet desa yang sedang diluncurkan kemenkominfo.

Desa Wanakerta termasuk wilayah Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kepala Desa Wanakerta, Sunarkawan mengatakan, program ini sudah direncanakan sejak tahun lalu.

“Tahap awal masyarakat sedang belajar menguasai IT. Kalau masyarakat desa tidak menguasai IT sama sekali, internet desa pun tidak akan berjalan sebagaimana yang kita harapkan,” ujarnya.

Sunarkawan menyebutkan, Desa Wanakerta yang berpenduduk 8.900 jiwa ini dari tahun lalu telah memprogramkan kepada 16 RW mendapatkan satu komputer per RW serta memberikan pelatihan agar mereka mahir dalam menggunakan komputer.

“Makanya memang dari tahun kemarin kita punya program semua RW mendapatkan satu komputer, termasuk di desa sendiri ada PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Di situ ada pelatihan, tahap awal itu RT, RW, kader. Mereka belajar komputer,” katanya.

Sunarkawan berharap, masyararakat dapat mengerti IT (informasi dan teknologi), karena kunci dari ilmu untuk sekarang itu adalah IT. Dengan pengetahuan IT tanpa keluar rumah pun bisa belajar.

Selain itu, ia juga berharap kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut untuk membantu memantau dan memberikan edukasi terhadap masyarakat agar bisa memilih informasi yang baik.

Paling riskan adalah ketika masyarakat menelan mentah-mentah informasi yang didapat, terutama anak-anak yang masih dalam masa pembelajaran.

“Saya berharap dari dinas terkait memberikan pemantauan atau pembelajaran kepada masyarakat bagaimana mengcounter konten-konten negatif. ‘Ya yang paling riskan ketika internet sudah terakses oleh masyarakat informasi itu ditelan bulat oleh masyarakat, apalagi anak-anak kan itu yang paling bahaya,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB