Porda 2018 Kota Bandung menempati posisi kedua klasemen umum dengan raihan 131 emas, 149 perak, dan 139 perunggu. Prestasi itu menurun dibandingkan Porda sebelumnya.
DARA | BANDUNG – Sebanyak 83 atlet Kota Bandung, Jawa Barat menjadi salah satu kekuatan utama Indonesia di ajang SEA Games 2019 Manila. Hasilnya, atlet Kota Bandung berhasil meraih 21 medali yang terdiri dari dua emas, lima perak, dan 14 perunggu.
Atas hal tersebut, menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, merupakan buah kolaborasi antara Pemkot Bandung dengan KONI setempat. “Dalam pelaksanaan pembangunan keolahragaan, terutama dalam menyusun strategi pembinaannya, Alhamdulillah sejauh ini, strateginya berhasil. Banyak prestasi dalam kejuaraan tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional,” kata Yana saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Kota Bandung Tahun 2019, kemarin.
Yana menyambut baik RAT KONI Kota Bandung tersebut. Apalagi dalam RAT akan membahas program kerja selama lima tahun dan evaluasi kinerja pengurus serta prestasi atlet-atlet kota ini. “Saya harap, melalui RAT ini, bisa memperbaiki dan meningkatkan kembali prestasi para atlet yang pada akhirnya akan meningkatkan juga prestasi Kontingen KONI Kota Bandung.”
Pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2018, Kota Bandung menempati posisi kedua klasemen umum dengan raihan 131 emas, 149 perak, dan 139 perunggu. Prestasi itu menurun dibandingkan Porda sebelumnya.
“Dua kali pelaksanaan Porda, Kota Bandung menduduki posisi kedua. Padahal tahun 2010 juara umum. Ini menjadi bahan evaluasi agar kita bisa meraihnya kembali, karena mempertahankan memang jauh lebih berat daripada merebutnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi, mengatakan, atlet-atlet Kota Bandung telah menunjukkan prestasi yang luar biasa pada tahun ini. “Ada yang juara daerah, provinsi, nasional, serta internasional. Bukti konkretnya 315 atlet Kota Bandung masuk dalam Pelatda Jabar. Itu masih bisa bertambah karena beberapa cabor ada yang belum.”
Pihaknya memberikan kesempatan kepada cabor untuk memberikan ide dan inovasi dalam RAT tersebut.***
Editor: Ayi Kusmawan