Pasca tahun baru 2020, harga sejumlah bahan pokok di beberapa pasar relatif stabil. Tak ada kenaikan yang signifikan, kecuali cabai merah, cabai keriting dan jengkol.
DARA | BANDUNG – Enam hari pasca pergantian tahun harga bahan pokok di sejumlah pasar di Kabupaten Bandung relatif normal. Kalaupun ada kenaikan hanya terjadi pada beberapa komuditas saja, seperti cabai merah, cabai keriting dan jengkol.
Pantauan dara.co.id di Pasar Sayati, sejumlah pedagang mengatakan, kenaikan tidak segnifikan. Umpamanya harga cabai merah yang sebelumnya berada di kisaran Rp25.000 kini naik menjadi Rp45.000 per kilo. Sedangkan harga cabai keriting dari kisaran Rp25.000 menjadi Rp38.000.
“Masih sepi-sepi saja. Pembeli satu dua. Harga pun biasa saja,” ujar sejumlah pedagang di Pasar Sayati, Senin (6/1/2020).
Sementara itu, harga jengkol naik menjadi Rp20.000 dari harga sebelumnya yang hanya Rp16.000 per kilo.
Salah seorang pedagang di Pasar Sayati Kabupaten Bandung, Abim (62), mengatakan, umumnya pada pekan awal tahun 2020, situasi pasar biasa-biasa saja. Omzet tidak naik. Bahkan, mungkin karena musim hujan, pembeli relatif berkurang.
Berikut harga sejumlah kebutuhan pokok yang harganya masih stagnan:
Kangkung harga satu ikat Rp1000
Wortel Rp10.000 per kilo
Bawang putih Rp7000 per kilo
Bawang Merah Rp9000 per kilo
Cabai Gendot Rp28.000 per kilo
Buncis Rp8000 per kilo
Daun bawang Rp10.000 per kilo
Salam 1 ikat Rp1000
Sementara itu kata Eni (46) pedagang daging ayam, harga daging ayam kini Rp32.000 per kilo. Sedangkan harga ikan mas, kata Dede, antara Rp26 hingga 28.000 per kilo.
Minyak curah Rp13.000 per liter dan minyak kemasan Rp25.000 per liter.***
Wartawan (magang): Dela Fatimah Azzahra – Adinda Rohimah | Editor: denkur