Hengki ngamuk karena ayam jagonya mati. Aniaya Prastyono hingga luka parah. Simak kisah lengkapnya
DARA | TRENGGALEK – Ayam jagonya mati, Hengki ngamuk, lalu menganiaya tetangganya, Prastyono.
Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, peristiwa itu terjadi saat Hengki pulang melatih burung merpati balap di Desa Melis Kecamatan Gandusari, Trenggalek.
Melihat ayam jagonya mati, Hengki ngamuk dan keluar rumah. Ia melihat ada Prastyono berada di sebuah mobil. Tanpa pikir panjang Hengki langsung menuduh Prastyono membunuh ayamnya yang konon dibeli seharga Rp5 juta itu.
Hengki kemudian mengambil sebuah tabung gas LPG berukuran 12 kg dari rumah neneknya. Lalu digunakan untuk menganiaya Prastyono. Akibatnya, Prastyono mengalami luka-luka. Bahkan, mobilnya rusak.
Warga pun berdatangan. Namun, Hengki kembali menyerang Prastyono hingga mengalami patah tulang jari kelingking tangan kiri, dan jari manis tangan kanan.
Polisi baru bisa menangkap Hengki setelah dua pekan insiden tersebut atau pada hari Jumat (27/9/2019). Dia dibekuk saat berada di Jalan Dr. Soedomo Trenggalek. Selanjutnya, pelaku dibawa ke Polres Trenggalek guna proses penyidikan lebih lanjut.
Akibat perbuatannya, Hengki dijerat Pasal 406 KUHPidana dan Pasal 351 ayat (2) KUHPidana dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.***
Editor: denkur/Sumber: suara.com