Babak Baru Tragedi Sungai Sempor yang Menewaskan 10 Siswi, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Selasa, 25 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketiga Pembina Pramuka tersangka tewasnya 10 siswi SMPN 1 Turi. (Foto: screenshot detikcom/Jauh Hari Wawan S)

Ketiga Pembina Pramuka tersangka tewasnya 10 siswi SMPN 1 Turi. (Foto: screenshot detikcom/Jauh Hari Wawan S)

Babak baru dari kasus tewasnya 10 siswi di Sungai Sempor, Sleman. Tiga pembina Pramuka SMPN 1 Turi ditetapkan sebagai tersangka. Dijerat dengan pasal kelalaian.


DARA | SLEMAN – Tiga tersangka itu yakni Isfan Yoppy Andrian (36) warga Caturharjo, Riyanto (58) warga Turi, dan Danang Dewo Subroto (58) warga Ngaglik.

Dikutip dari detikcom, Wakapolres Sleman Kompol M Akbar Bantilan mengatakan, ketiganya merupakan inisiator dan penentu lokasi. Namun, saat tragedi susur Sungai Sempor itu terjadi, ketiganya tidak ada di lokasi. Umpamanya Isfan, malah meninggalkan lokasi. Kembali saat melakukan pertolongan.

Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo mengatakan, Riyanto sebagai Ketua Pramuka SMPN 1 Turi, justru malah tinggal di sekolah. Sedangkan Danang Dewo hanya menunggu di garis finish. Padahal, ketiga tersangka ini memiliki sertifikat Kursus Mahir Dasar (KMD) Pramuka.

“Para tersangka ini tidak ikut turun. Riyanto menunggu di sekolah, Isfan Yoppy itu pas anak-anak turun pergi transfer, dan Danang menunggu di jembatan finish,” ujar AKP Rudy, Selasa (25/2/2020).

Para pembina juga diduga tidak menyiapkan perlengkapan pengaman dengan matang. “Harusnya pembina memikirkan faktor keselamatan, seperti tali dan pelampung, akibatnya 10 siswi meninggal,” sambung Kompol Akbar.

Ketiga tersangka ini dijerat dengan pasal 359 KUHP dan 360 KUHP. Kini mereka ditahan di Mapolres Sleman.

Diberitakan sebelumnya, 249 siswa SMPN 1 Turi hanyut di Sungai Sempor saat lakukan penyusuran sungai itu dalam kegiatan pramuka, pukul 15.30 WIB, Jumat 21 Februari 2020.

Sungai itu berada di Padukuhan Dukuh Desa Donokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogjakarta.

Namun, tiba-tiba air sungai itu membesar dan sangat deras, hingga menghanyutkan ratusan siswa itu. Akibatnya 10 siswi tidak tertolong dan meninggal terbawa hanyut.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo: “Saya akan Ciptakan Pemerintahan yang Bersih”
Ini Penjelasan Arti Danantara yang Baru Saja Diluncurkan Presiden Prabowo Subianto
Preferensi Hampers Ramadan 2025: Dari Kue Kering hingga Sembako
Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik
Lindungi Masyarakat, Pelaku Usaha Kosmetik Harus Patuhi Ketentuan Ini
Mendengar Suara Anak: Komdigi Sempurnakan Regulasi Perlindungan Digital
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 18:20 WIB

Presiden Prabowo: “Saya akan Ciptakan Pemerintahan yang Bersih”

Senin, 24 Februari 2025 - 17:26 WIB

Preferensi Hampers Ramadan 2025: Dari Kue Kering hingga Sembako

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:46 WIB

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:49 WIB

Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:14 WIB

Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik

Berita Terbaru

Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, saat menggelar Press Conference Program Kemaslahatan Balik Kerja Bareng BPKH Tahun 2025 di Jakarta, Senin (24/2/2025)(Foto: Istimewa)

JABAR

Balik Kerja Bareng BPKH Kembali Hadir untuk Masyarakat

Senin, 24 Feb 2025 - 20:36 WIB