Bakal calon Bupati Cianjur, Cecep Muhammad Wahyudin geram. Alat peraganya yang di Jalan Warungkondang tiba-tiba ditutup baligo milik Pemerintah Kabupaten Cianjur tanpa pemberitahuan.
DARA | CIANJUR – Bakal calon Bupati Cianjur, Jawa Barat Cecep Muhammad Wahyudin geram. Gegaranya, alat peraga sosialisasi yang dipasang relawan Sahabat Muda DC di perempatan jalan Warungkondang, tiba-tiba ditutup baligo milik Pemerintah Kabupaten Cianjur tanpa pemberitahuan.
Padahal, pemasangan baligo milik pengusaha muda tersebut resmi berbayar karena sudah didaftarkan ke Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Cianjur. Bahkan, masa berlakunya pun berakhir pada Maret 2020.
Kesal dengan hal itu, Cecep bersama timnya mendatangi lokasi pemasangan baligo. Mereka pun membuka kembali baligo yang menutupi alat peraga sosialisasi.
“Jadi, ini (alat peraga sosialisasi) yang pasangnya relawan Sahabat Muda DC. Relawan ini anak-anak milenial yang mendukung saya. Kemarin saya dapat laporan, kalau baligo yang dipasang diganti,” kata Cecep kepada wartawan, Rabu (22/1/2020).
Para relawan itu, lanjut Cecep, heran dengan penggantian media baligo tersebut. Pasalnya, mereka telah membayar pajak reklame. “Bayar pajak sewanya sampai Maret,” tegas Cecep.
Cecep menyayangkan terjadi penggantian reklame itu tanpa pemberitahuan. Cecep pun mengendus penggantian reklame itu terkesan ada unsur politis menghadapi Pilkada Kabupaten Cianjur.
“Saya berikan motivasi kepada para relawan agar tetap bersemangat. Jangan sampai redup perjuangan mereka,” ujarnya.
Cecep menuturkan, alat peraga sosialisasi berukuran 6×4 meter tersebut sudah dipasang sejak 20 Desember 2019. Masa durasinya berlaku selama tiga bulan dan berakhir pada Maret 2020 melalui jasa advertising Bento Kreasi Mandiri senilai Rp 9,5 juta.
“Saya melihat, tensi politik di Cianjur sekarang mulai menghangat. Saya berharap, menghadapi pesta demokrasi ini tidak ada istilah jegal-menjegal secara sistematis, terstruktur, dan masif,” tegas Cecep.
Berdasarkan penelusuran, baligo Cecep Wahyudin dengan tagline “Ini Calon Bupatiku” tersebut dipasang melalui vendor Bento Kreasi Mandiri.
Namun, ternyata papan reklame tersebut milik PT Prospek Citra Adi Satria kepunyaan Liem Satria Nugroho asal Bandung.
Pihak Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Cianjur pun menegaskan bahwa pihak Bento Kreasi Mandiri tidak terdaftar pembayar pajak reklame untuk baligo di Warungkondang.
“Pemilik space iklan itu PT Prospek Citra Adi Satria asal Bandung, setelah kami cek pihak PT Prospek mengaku tak pernah ada kerja sama dengan vendor Bento Kreasi Mandiri,” ujar Sekretaris Bappenda Kabupaten Cianjur, Gagan Rusganda.
Menurut Gagan, setiap pemilik tiang atau space iklan diharuskan melapor dan membayar pajak reklame. “Pihak PT Prospek terakhir bekerja sama dengan CV Alif untuk pemasangan baligo reklame di Warungkondang, setelah itu belum ada kerja sama lagi,” tutur Gagan.
Gagan menganggap posisi space reklame di Warungkondang itu kosong sehingga digunakan pemerintah untuk sosialisasi pembangunan. “Kalau sosialisasi pemerintah itu dalam aturannya tidak bayar,” tegas Gagan.***
Wartawan: Purwanda | Editor: denkur