Badan Jalan Tertutup, Longsor Terjang Kecamatan Pamulihan Garut

Sabtu, 28 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Diskominfo Garut

Foto: Humas Diskominfo Garut

Kabupaten Garut memiliki potensi tinggi bencana alam. Karena itu, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari risiko dampak bencana alam.

 

 

DARA | BANDUNG – Tanah longsor menerjang wilayah Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, setelah hujan deras turun, kemarin. Longsor terjadi di ruas jalan Garumukti-Linggarjati, hingga mengakibatkan badan jalan tertutup dan tak dapat dilintasi kendaraan.

“Sebenarnya ada tiga sampai empat titik longsor. Tapi kecil-kecil dan tidak menutupi badan jalan. Hanya di Desa Garumukti yang memakan badan jalan, sehingga kendaraan tidak bisa melintas,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan.

Ia menambahkan, untuk mempercepat proses pembersihan material longsor, Dinas PUPR Kabupaten Garut mengerahkan alat berat ke lokasi. “Dinas PUPR sudah tanggap bencana dengan menyimpan alat berat di Kecamatan Cikajang. Sehingga, jaraknya tidak terlalu jauh untuk mendatangkan alat berat.”

Pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk mengatasi bencana tanah longsor di wilayah selatan Kabupaten Garut, terutama pada saat musim hujan. Selain itu, pihaknya juga terus siaga mengawasi daerah potensi bencana dan segera melakukan tindakan jika mendapat informasi bencana.

“Alhamdulillah sampai sekarang belum ada kejadian yang mengancam masyarakat. Mudah-mudahan ke depan tidak ada,” ujarnya.

Tubagus menuturkan, wilayah Kabupaten Garut memiliki potensi tinggi bencana alam, seperti tanah longsor, pergerakan tanah dan banjir saat musim hujan. Karena itu, ia mengimbau masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari risiko dampak dari bencana alam, khususnya yang terjadi di Kabupaten Garut.

“Masyarakat untuk bisa melakukan evakuasi mandiri apabila hujan tiga jam dengan intensitas tinggi. Jadi jangan ambil risiko,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan
Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024
Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Elektabilitas Syakur-Putri Makin Moncer, Timses Jaga Kekompakan
Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan sebagai Kabupaten Informatif
Soal APBD 2025, DPRD Kota Sukabumi Gelar Paripurna
Pemkab Sukabumi Buka Lowongan PPPK, Simak Ketentuan, Cara Daftar dan Jadwal Seleksi Dibawah Ini
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 16:48 WIB

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 November 2024 - 16:40 WIB

Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024

Jumat, 15 November 2024 - 16:33 WIB

Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM

Jumat, 15 November 2024 - 10:33 WIB

Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak

Kamis, 14 November 2024 - 16:58 WIB

Elektabilitas Syakur-Putri Makin Moncer, Timses Jaga Kekompakan

Berita Terbaru

JABAR

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 Nov 2024 - 16:48 WIB