Bagaimana Ini Pak Bupati? Guru Honorer di Bandung Barat Terima Insentif Hanya Rp1,5 Juta/Tahun

Sabtu, 8 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Iwa, salah seorang tenaga honorer pendidikan R2 dan R3 (Foto: Istimewa)

Iwa, salah seorang tenaga honorer pendidikan R2 dan R3 (Foto: Istimewa)

Guru honorer dan tenaga pendidikan lainnya di Bandung Barat hanya menerima insentif sebesar Rp1,5 juta/Tahun atau Rp125 ribu/bulannya.

DARA | Nominal honorarium tersebut jauh lebih kecil dibanding Honorarium Peningkatan Mutu (HPM) di Kota Bandung, yang disesuaikan dengan Upah Minimum Kota (UMK).

Iwa, salah seorang tenaga honorer pendidikan R2 dan R3 yang tergabung dalam Persatuan Guru dan Tendik Honorer (PGTH) KBB, mengatakan insentif tersebut sangat jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Saat ini kami hanya mendapat Rp1,5 juta per tahun. Kalau dihitung per bulan itu hanya sekitar Rp125 ribu. Ini sangat menyiksa,” ujarnya, melalui pesan WhatsApp Sabtu (8/3/2025).

Meski begitu para guru honorer tidak patah semangat. Mereka tetap mengajar dan bekerja penuh waktu walau dengan penghasilan yang sangat minim.

Namun, mereka berharap Pemkab Bandung Barat memberikan perhatian lagi dengan memberikan insentif yang nominalnya tidak terlalu jomplang dengan daerah lainnya, seperti Kota Bandung.

PGTH meminta agar Pemkab Bandung Barat lebih memperhatikan nasib mereka dengan memberikan insentif yang lebih layak. Seperti halnya di Kota Bandung, HPM-nya setara dengan UMK.

“Di Kota Bandung, guru honorer mendapat HPM yang menyesuaikan dengan UMK. Artinya, kesejahteraan mereka lebih diperhatikan. Sementara di KBB, hanya Rp1,5 juta per tahun. Bagaimana kami bisa bertahan dengan jumlah segitu?”, keluhnya.

Selama ini, honor yang mereka terima sumbernya dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS). Ini juga menjadi kendala bagi para honorer lantaran, dana BOS sering kali tidak stabil dan tidak semua guru mendapatkan jumlah yang sama.

“Kalau hanya mengandalkan dana BOS, itu betul-betul berat. Pencairannya tidak tetap, tergantung kebijakan sekolah, dan ada yang mendapat nominal sangat kecil,” katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terpaksa mereka mencari sampingan dengan bekerja di tempat lain.

Oleh karena itu, para honorer pendidikan di KBB meminta adanya insentif tambahan seperti HPM Kota Bandung, agar mereka bisa mendapatkan penghasilan yang lebih manusiawi.

“Kami berharap ada tambahan insentif yang layak, setidaknya mendekati skema HPM Kota Bandung yang sesuai UMK. Selama status kami masih belum jelas dalam masa penyesuaian aturan pemerintah, minimal ada bantuan yang cukup agar kami bisa bertahan,” tuturnya.

Sebelumnya para honorer pendidikan melakukan audiensi dengan DPRD, DPR RI dan Kemendikbud untuk mendesak agar pemerintah segera memberikan solusi konkret demi kesejahteraan tenaga pendidik di KBB.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Cerita Titiek Puspa Tentang Terciptanya lagu Kupu-kupu Malam, Berikut Liriknya
Inilah Lagu-lagu Yang Dinyanyikan Sang Legenda Titiek Puspa
Musisi Senior Titiek Puspa Meninggal Dunia, Sempat Pingsan Saat Syuting
Bupati Bandung Kumpulkan Kades Bahas Koperasi Merah Putih, DS: Saya Siapkan Anggarannya
Buat Warga Sukabumi Hentikan Penggalangan Dana di Jalan
Tim Pembina Samsat Jabar Menggulirkan Program untuk Mutasi Kendaraan, Ini Ketentuannya
BAZNAS Jabar Berhasil Meningkatkan dan Raih Skor Tinggi di Indeks Zakat Nasional 2024
Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Berita ini 3,299 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 20:47 WIB

Cerita Titiek Puspa Tentang Terciptanya lagu Kupu-kupu Malam, Berikut Liriknya

Kamis, 10 April 2025 - 19:55 WIB

Inilah Lagu-lagu Yang Dinyanyikan Sang Legenda Titiek Puspa

Kamis, 10 April 2025 - 18:57 WIB

Musisi Senior Titiek Puspa Meninggal Dunia, Sempat Pingsan Saat Syuting

Kamis, 10 April 2025 - 17:23 WIB

Bupati Bandung Kumpulkan Kades Bahas Koperasi Merah Putih, DS: Saya Siapkan Anggarannya

Kamis, 10 April 2025 - 17:08 WIB

Buat Warga Sukabumi Hentikan Penggalangan Dana di Jalan

Berita Terbaru

 Penyanyi veteran Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selelatan,  Kamis (10/4/2024) sekitar pukul 16.25 WIB.(Foto: Ist)

HEADLINE

Inilah Lagu-lagu Yang Dinyanyikan Sang Legenda Titiek Puspa

Kamis, 10 Apr 2025 - 19:55 WIB