Hujan deras yang mengguyur Pantai Utara (Pantura), Minggu sore 10 Januari 2021, membuat debit air Sungai Cipunagara meningkat. Tanggulnya pun bocor hingga menggenangi pemukiman warga di tiga desa di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
DARA – Hujan deras itu mengakibatkan debit air sungai Cipunagara meningkat hingga mencapai 6.50 mdpl (meter di atas permukaan laut).
Air sungai Cipunagara merembes (bocor) dari tanggul Blok Istal dan merendam pemukiman warga tiga desa di Pamanukan.
Berdasarkan pantauan dara.co.id, ada tiga desa yang digenangi air rembesan tanggul Cipunagara, yakni Desa Pamanukan Hilir, Lengkong Jaya dan Mulyasari.
Namun, yang lebih parah tergenang air dengan ketinggian 40 hingga 50 cm adalah Desa Lengkong Jaya.
Petugas Bidang Pencegahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, bersama tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Subang dan sejumlah relawan lainnya, kompak standbay di lokasi siaga untuk membantu warga sekaligus mengantisipasi banjir berkepanjangan.
Sekretaris Bidang Pencegahan BPBD Kabupaten Subang, Tarkim, mengatakan, pihaknya termasuk dari tim Tagana dan relawan lainnya begitu ada laporan kejadian seperti ini, siap tanggap dan langsung terjun ke lokasi kejadian untuk membantu warga agar tidak panik dan mengamankan warga ketempat yang lebih aman.
Sementara itu, Kapolsek Pamanukan, Kompol Dadang, mengatakan, banjir ini berawal dari intensitas hujan yang cukup tinggi hingga debit air sungai Cipunagara meningkat dan tanggul Cipunagara merembas membanjiri pemukiman warga tiga desa di Kecamatan Pamanukan.
“Tak ingin kejadian ini terulang, besok kami bersama muspika akan datang ke BPBD Kabupaten Subang untuk menindaklanjuti bocornya tanggul Cipunagara. Solusinya bagaimana agar cepat tertangani, jangan sampai dibiarkan begitu saja,,” ujarnya.***
Editor: denkur