Bagikan Masker Terbanyak, Sasa Care Traveler Catat Rekor MURI

Senin, 16 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Iistimewa

Foto: Iistimewa

Sasa, salah satu perusahaan Indonesia yang membuat bukan hanya bumbu penyedap, namun juga produk-produk lainnya seperti, tepung bumbu, santan, sambal, dan juga produk lainnya.


DARA | BANDUNG – Sasa menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas aksi nyatanya dalam membantu pemerintah memerangi Covid-19.

Sasa melalui program Sasa Care Traveler membagikan alat pelindung diri berupa face shield dan masker kain di objek-objek wisata serta
melakukan edukasi kepada para pekerja harian, pedagang atau pengrajin yang ada di lokasi objek wisata tersebut, sebagai bentuk kepedulian Sasa pada sektor pariwisata Indonesia yang sangat terdampak pandemi.

Kegiatan tersebut menerima penghargaan MURI sebagai pemegang rekor pembagian masker terbanyak dalam satu hari yang dilakukan serentak di berbagai lokasi Stasiun Kereta Api (KA).

Program pencetak rekor ini dilakukan di tiga stasiun tersibuk di Jabodetabek, yaitu Stasiun Jakarta Kota, Tanah Abang, dan Bogor.

Foto: istimewa

Sasa membagikan tidak hanya masker dan face shield, tetapi juga sebuah kipas berisikan resep makanan yang dapat meningkatkan imunitas.

Selain itu, Sasa juga berhasil memenuhi targetnya dalam membagikan tiga ribu helai masker dan face shield dalam total waktu di bawah 100 menit.

Corporate Communication Manager PT Sasa Inti, Rida Atmiyanti mengatakan, pandemi masih belum selesai, tapi ini menjadi alasan kenapa harus tetap bergerak membantu masyarakat Indonesia yang
terdampak, agar mereka mengerti bagaimana cara untuk tetap sehat dan semangat beraktivitas di era yang penuh tantangan baru ini.

“Untuk itulah, Sasa melalui Sasa Care Traveler juga bekerja sama dengan para mahasiswa fakultas kedokteran dari beberapa universitas di Jakarta memberikan penyuluhan singkat mengenai protokol kesehatan kepada para pekerja harian, pedagang, maupun pengrajin di sekitar objek wisata tersebut,” ujar Rida Atmiyanti seperti dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (16/11/2020).

Foto: Istimewa

Selain memberikan edukasi kesehatan dan membagikan APD di masa pandemi, lanjut Rida, program ini juga bertujuan menghasilkan konten media sosial yang membangkitkan kerinduan masyarakat Indonesia mengenai lokasi objek wisata tersebut.

Sementara itu Presiden Direktur PT Sasa Inti, Rudolf Tjandra, mengatakan kegiatan Sasa Care Traveler ini digelar untuk mengangkat setiap keunikan budaya lokal dari masyarakat setempat serta mendorong minat dan ketertarikan masyarakat Indonesia untuk kembali mengunjungi objek-objek wisata setelah pandemi usai agar kembali ramai dikunjungi.

Rekor MURI ini menjadi bukti kerja nyata dari rangkaian kegiatan kepedulian Sasa Care Traveler kepada masyarakat Indonesia, khususnya pada sektor pariwisata yang tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Tangerang dan Semarang, Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut dilakukan di Pasar Ikan Muara Baru, Kota Tua
Jakarta, Pasar Lama Tangerang, Pasar Kue Subuh Senen, Pusat Lesehan Melawai, Pasar Ular Tanjung Priok, Petak Sembilan Glodok, Pasar Baru.

Juga berbagai lokasi wisata di Semarang seperti Taman
Indonesia Kaya, Lawang Sewu, Balai Kota Semarang, Kota Lama Semarang, dan Galeri Batik Meteseh.

Hal ini tentunya juga sejalan dengan program Pemerintah Indonesia yang berkomitmen untuk memulihkan pariwisata Indonesia di era kenormalan baru.

Foto: Istimewa

“Rangkaian kegiatan ini mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) yang berfokus pada segmen wisatawan
nusantara (wisnus) sebagai langkah awal pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19 lewat kampanye #DiIndonesiaAja,” ujar Rudolf Tjandra.

Wisnus ini akan menjadi harapan bagi percepatan pemulihan sektor
pariwisata Indonesia dalam mengajak wisatawan domestik untuk berwisata di dalam negeri dengan tetap menegakkan protokol Cleanliness, Health, and Safety (CHS).

“Ini juga menjadi awalan baru bagi kami untuk bisa melaksanakan program yang dulu bersifat charity hingga menjadi program yang memiliki manfaat berkelanjutan (sustainability) serta memberi nilai manfaat bagi perusahaan (Corporate Social Value),” imbuhnya.

Sasa melalui kegiatan Sasa Care Traveler ingin memberikan pengalaman edukatif tak terlupakan bagi masyarakat setempat serta terus melakukan inisiatif digital untuk menginspirasi wisatawan nusantara, sehingga saat kondisi sudah memungkinkan untuk melakukan pariwisata, mereka akan memilih berlibur dan berwisata di Indonesia dengan segala kearifan lokalnya.

Tentang PT Sasa Inti
PT Sasa inti, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bumbu makanan yang sudah bergerak di industri selama lebih dari 50 tahun.

Tumbuh, berkembang dan bermula dari perusahaan yang terdepan memproduksi MSG di Indonesia, hingga kini menjadi salah satu merek lokal yang mampu memimpin pasar Indonesia maupun
internasional.

Bukan hanya di MSG, namun juga pada produk-produk lainnya seperti, tepung bumbu, santan, dan juga produk Sasa lainnya yang diterima pasar dengan baik. Memiliki slogan ‘Sasa Melezatkan’, Sasa seakan sudah menjadi sahabat masakan rumah karena menjadi bumbu dapur yang memberikan kelezatan setiap sajian yang
dimasak dan dapat digunakan secara praktis sehingga merek ini sudah menjadi bagian dari aktivitas memasak sehari-hari.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Pekan Kebudayaan Jawa Barat, Harmoni Keberagaman Warisan Leluhur
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 12:17 WIB

Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB