Baguuus… Hari Pertama Kerja, 95,21 Persen ASN Pemkot Bandung Masuk Kantor

Senin, 17 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandung Oded M Danial (Foto: Istimewa)

Wali Kota Bandung Oded M Danial (Foto: Istimewa)

Hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran, tingkat kehadiran aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Bandung mencapai 95,21 persen.


DARA – Sisanya, cuti karena alasan yang penting dan bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Wali Kota Bandung Oded M Danial menerangkan, kondisi ini terjadi lantaran pemberian izin ataupun cuti dilakukan dengan sangat ketat sejak awal.

“Alhamdulillah berdasarkan laporan BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia), di Kota Bandung secara kepatuhan cukup baik. Semuanya bagus, walaupun ada beberapa yang cuti,” kata Oded, usai halal bihalal virtual di Pendopo Kota Bandung, Senin (17/5/2021).

Oded mengaku, saat Ramadan kemarin dirinya sudah meminta kepada Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna untuk tidak mudah memberikan izin atau cuti bagi ASN yang hendak mengajukan setelah perayaan Idul Fitri. Karena dikhawatirkan sengaja dimanfaatkan sebagai akal-akalan untuk mudik. Terlebih telah ada kebijakan larangan mudik dari pemerintah pusat.

Maka itu, Oded meminta pemberian izin atau cuti tersebut harus diseleksi secara ketat. Para abdi negara yang cuti harus memiliki alasan sangat kuat dan mendesak.

“Tapi prinsipnya saya dari awal sudah disampaikan ke Pak Sekda, tidak mengeluarkan cuti. Kecuali ada yang sangat penting. Diantaranya ada beberapa orang yang cuti tidak banyak. Ada karena orang tuanya sakit, ada yang menikah, ada yang penguburan dan semuanya harus sangat kuat. Tanpa alasan kuat tidak boleh,” tegasnya.

Di sela-sela acara tersebut, Oded menyempatkan diri memberi arahan khusus kepada BKPSDM. Dia meminta agar BKPSDM terus fokus melakukan pengadministrasian terhadap ASN yang sudah dikenai sanksi.

Oded meminta agar BKPSDM tetap konsisten mencatat bagi ASN yang melanggar. Sehingga bisa menjadi perhatian agar ASN Kota Bandung tidak coba-coba mengabaikan tugasnya.

“Ini dibutuhkan kalau ada satu atau dua orang yang sudah diberi sanksi. Sehingga saat meningkatkan ke sanksi yang lebih berat, ada datanya,” ujarnya.

Termasuk, sambung Oded, pencatatan kinerja ASN. Sehingga ASN yang berdedikasi tinggi bisa diberikan apresiasi. Dia pun meminta agar pencatatan dilakukan secara transparan dan objektif.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga
RSUD Lembang Rawat Pasien Pria tidak Beridentitas Tergeletak di Pasar Panorama
Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 11:21 WIB

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga

Minggu, 20 April 2025 - 02:47 WIB

RSUD Lembang Rawat Pasien Pria tidak Beridentitas Tergeletak di Pasar Panorama

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Berita Terbaru