Antisipasi adanya potensi unjukrasa soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Polda Metro Jaya gelar rapat koodinasi bahas soal pengamanan.
DARA – Terkiat itu Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar rapat koordinasi di Aulia Sudirman, Kodam Jaya, Jakarta Timur, Kamis (1/9/2011).
Rakor membahas pengamanan potensi adanya aksi unjuk rasa imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dalam waktu dekat akan diumumkan.
Rakor itu bertajuk ‘Rapat Koordinasi Pengamanan Antisipasi Unras Penyetaraan Harga BBM’.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta semua jajaran bahu-membahu menjaga keamanan ibu kota paska adanya pengumuman kenaikan harga BBM dari pemerintah.
“Kalau ibu kota ini aman, Insyaallah yang lainnya akan aman,” ujar Irjen Fadil, seperti dikutip dari PMJNews, Kamis (1/9/2022).
Irjen Fadil memperkirakan unjuk rasa dari masyarakat tidak akan terhindarkan jika nantinya harga BBM dinaikkan.
“Kita harus bisa identifikasi kelompok sehingga ini bisa handle dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, semua jajaran akan melakukan koordinasi dalam mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.
Irjen Fadil memastikan aparat akan mengedepankan sikap humanis dalam mengawal masyarakat saat menyampaikan aspirasinya.
“Kami akan menghadapinya dengan humanis. Kami sepakat bersama Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, Pemda DKI untuk menyusun cara bertindak dan strategi yang sangat humanis,” tuturnya.
“Ini barangkali tujuan-tujuan kami, karena kami menganggap ini harus dikerjakan bersama-sama,” imbuhnya.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiarto menyebut TNI akan mendukung kepolisian dan pemerintah untuk memberikan pengamanan jika terjadi aksi demonstrasi.
Mayjen Untung berharap aspirasi masyarakat bisa tersampaikan dan keamanan serta ketertiban masyarakat tetap terkendali.
“Apabila terjadi, beberapa masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, kami akan menjaga. Mendukung Kapolda untuk memberikan keamanan kepada mereka, agar aspirasi tersampaikan dengan baik,” ujarnya.
Editor: denkur