DARA | JAKARTA – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar rapat koodinasi membahas sinergitas kementerian /lembaga perbantuan SAR Nasional dan Luar Negeri, di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Jumat (13/12). Rakor yang mengambil tema Sinergitas dengan Lembaga dalam Penugasan Perbantuan Perkotaan SAR Nasional dan Luar Negeri tersebut, dihadiri BNPB, Kemlu RI, BMKG, dan TNI AU.
Direktur Operasi Basarnas, Budi Purnama, mengatakan, sektor terkemuka BNPB termasuk juga pengiriman bantuan ke luar negeri. Sementara Basarnas membantu dalam mendukung operasi pencarian dan pertolongan, termasuk membantu BNPB dalam menanggulangi bencana khusus pada tanggap darurat.
“Sektor unggulan perencanaan tetap BNPB, kami mendukung operasi SAR dan telah tersertifikasinya kami pada internasional dari INSARAG, maka perbantuan SAR ke luar negeri, kami lebih siap,” ujar Budi.
Direktur Penanganan Pengungsi BNPB, Johny Sumbung, menyetujui kesiapan BNPB tentang permintaan bantuan internasional pada penanggulangan bencana dan bantuan pengiriman bantuan internasional. Ia ingin, bertanya agar sinergitas dan komunikasi yang terbangun melalui acara rakor dapat terus dipahami untuk langkah koordinasi strategis.
“BNPB mendukung kesiapan Basarnas dapat mendukung andil perbantuan SAR baik di dalam dan luar negeri dan kiranya terus bersinergi dan koordinasi,” katanya.
Sementara menurut Direktur Konsuler Kemenlu RI, Prasetyo Hadi, peralihan bantuan internasional tersebut tetap mengenai aturan, seperti izin penerbangan baik diplomatik, keamanan maupun taktik. Bagi Kemlu, dengan standar internasional yang kini dimiliki Basarnas, merupakan kebanggaan yang disediakan menjadi alternatif pilihan orang untuk diberangkatkan.
Dalam forum peluang tersebut, pihak Lanud Halim Perdanakusuma juga siap memberikan bantuan dari moda pesawat, baik dalam tingkat pelatihan Tengah maupun Berat untuk INSARAG.***
Editor: Ayi Kusmawan