Kasusnya bermula ketika ia merekam percakapan telepon dirinya dengan atasannya yaitu kepala sekolah dimana ia mengajar. Isi percakapan itu dirasa Baiq Nuril telah melecehkan dirinya secara seksual. Namun, menurut pengakuannya ia tidak menyebarkan. Tapi tiba-tiba beredar, termasuk di media sosial.