DARA | BANDUNG – Banyak tempat nongkrong di Kota Bandung. Tiap akhir pekan muda mudi dan emak-emak nikmati alam sejuk Parahyangan sembari mencicipi berbagai kuliner, dan Bandung memang terkenal dengan aneka makanan yang lezat dan nikmat.
Tongkrongan di Bandung rata-rata berada di pinggir-pinggir jalan besar. Ditata hingga menjadi sebuah kafe atau gerai. Di tempat seperti itulah biasanya kaula muda nangkring dan ngerumpi. Sedangkan kaum emak-emak lebih asyik memilih makan-makan di berbagai restoran di berbagai sudut Bandung.
Dari sekian banyak tempat nongkrong diantaranya ada sebuah warung yang berlokasi di jalan Alkateri. Itu adalah warung kopi yang konon sudah berdiri sejak tahun 1930. Saat itu namanya warung Chang Chong Seng yang artinya Silahkan Mencoba.
Di warung ini tersedia aneka kopi. Pengunjung bisa memilih kopi mana yang disuka, baik kopi lokal maupun luar negeri. Sembari minum kopi juga tersedia cemilan seperti roti bakar, roti dadar ham dan lumpia goreng.
Lalu kita juga bisa nangkring di sepanjang jalan Cikapundung. Di situ tersedia warung-warung kopi dan cemilan. Meski tempatnya hanya roda dan kursi-kursi sederhana, namun saat nangkring malam hari akan terasa nyaman.
Di warung-warung Cikapundung itu kita tak hanya menikmati cemilan tapi juga bisa makan dengan harga relatif terjangkau. Di warung-warung itu tak hanya malam Minggu, malam lainpun cukup ramai oleh kaula muda.
Bandung juga sarat dengan rumah makan di berbagai sudut kota, termasuk rumah makan lesehan. Salah satunya Hachigrill di Jalan Prof Dr Sutami Nomor 56 Bandung. Di rumah makan makan kita bisa memasak sendiri.
Pengunjung ngambil sendiri makanan kemudian dipasak dan rasanya dijamin lejat dengan harga murah terjangkau. Di rumah makan ini tak hanya anak muda, tapi juga emak-emak dan bapak-bapak. Makan di sana, katanya, sangat nyaman, maklum tempatnya pun tertata dengan baik dan bersih.***
Editor: denkur