Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berupaya keras agar seluruh jalan mulus. Hingga saat ini, ruas jalan yang mengalami kerusakan mencapai 20% dari keseluruhan jalan sepanjang 536 km.
DARA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) KBB, Adang Rachmat Safa’at menyatakan, untuk perbaikan jalan yang rusak tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp500 miliar.
“Total ruas jalan di KBB ada 113, tapi 20% diantaranya masih perlu ditingkatkan kualitasnya. Dana yang dibutuhkan supaya (jalan) mulus, sekitar Rp500 miliar,” ujarnya, Jumat (27/8/2021).
Anggaran sebesar itu, tidak bisa dicouver oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) KBB. Kemampuan ABPD KBB masih terbatas, paling bisa menganggarkan untuk pemeliharaan saja sebesar Rp30 miliar.
Selama ini, anggaran pemeliharaan jalan bisa terbantu dengan mengandalkan dana corporate social responsibility (CSR) dari pihak swasta.
Selain itu, pemeliharaan jalan ruas jalan provinsi yang berada di wilayah KBB, anggarannya bersumber dari Propinsi Jawa Barat.
Untuk jalan-jalan provinsi yang strategis, rencananya akan diperlebar. Ia menyebutkan, jalan provinsi tersebut seperti jalan dari underpass Padalarang- Cisarua, kemudian Rajamandala-Sarimukti-Cipeundeuy, Cikalongwetan.
Guna memberikan akses pelayanan terhadap masyarakat, pihaknya mentargetkan selama tiga tahun ke depan 113 ruas jalan di KBB diharapkan dapat saling terhubung satu sama lain.
“Jalan lingkar KBB ini, kita harapkan menjadi solusi konektivitas antar wilayah, baik selatan ke utara, atau pun penghubung baru menuju Cianjur dan daerah lainnya,” jelasnya.
Untuk menjadikan seluruh jalan yang ada di KBB mulus sesuai harapan, saat ini pihaknya fokus memperbaiki 20% jalan tersebut. Adang memprediksi, pengerjaan jalan tersebut bisa tuntas dalam tempo waktu tiga tahun. “Kalau dari sekarang berarti tahun 2024,” ujarnya.***
Editor: denkur