Jumlah pegawai Kabupaten Bandung Barat yang terpapar covid, 109 orang. Demikian kata Kepala Bidang Pengembangan Karir, pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB, Agnes Virganty.
DARA – BKPSDM melakukan rekapitulasi data itu sesuai dengan laporan dari organisasi perangkat daerah (OPD), kata Agnes, dari data tersebut paling banyak berada di dinas kesehatan yakni 23 orang, belum termasuk tenaga kesehatan (nakes).
Terkait tumbangnya ratusan ASN tersebut, Pemda KBB mengambil kebijakan untuk perpanjangan penyesuaian sistem kerja.
Komposisi untuk bekerja work of office (WFO) maksimal sebanyak 25 % dari jumlah keseluruhan di perangkat daerah.
Namun, itu disesuaikan dengan kondisi OPD masing-masing.
“Melalui surat edaran diberlakukan kembali perpanjangan penyesuaian sistem kerja, tanggal 29 Juni hingga 12 Juli itu,” kata Agnes, Kamis (1/7/2021).
Hal itupun, lanjut Agnes, sesuai intruksi dari Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan. Kebijakan tersebut, untuk menghindar paparan lebih jauh.
“Jika ada pegawai yang positif itu langkahnya. Pertama berkordinasi dengan BPBD untuk sterilisasi penyemprotan desinfektan. Kemudian dengan dinkes untuk tracing ASN yang terpapar itu, melaksanakan PCR atau swab tes dan melaporkan ke kami,” ujarnya.
Pelayanan bisa dilaksanakan secara online. Bagi OPD yang banyak pegawainya terpapar bisa menutup kantornya untuk sementara waktu. Itupun disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
“Walaupun begitu prinsip pelayanan tetap tidak boleh terhambat,” kata Agnes.***
Editor: denkur