Hasil evaluasi Satgas Covid-19 Jawa Barat, Kabupaten Bandung Barat kembali masuk level zona merah. Ketua Harian Satgas Covid-19 KBB Asep Sodikin mengatakan, beberapa hari belakangan ini pasien positif meningkat menjadi 54 kasus baru.
DARA | BANDUNG – “Inilah yang menyebabkan KBB masuk zona merah lagi,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (2/11/2020).
Menurutnya, sejauh ini perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya terbilang fluktuatif. Penambahan kasus tersebut disebabkan mobilitas warga yang cukup tinggi, baik yang keluar maupun masuk KBB.
Kemungkinan besar, meledaknya kasus baru diakibatkan pergerakan masyarakat pada saat libur panjang kemarin. Padahal, sebaiknya untuk sementara waktu warga bisa menahan diri dulu disaat Covid-19 masih jadi ancaman.
Asep meminta pada warga membatasi bepergian jika seandainya tidak terlalu penting. Terlebih bepergian ke daerah, rawan penyebaran virus tersebut hendaknya dipertimbangkan kembali.
“Seharusnya di libur panjang ini diam dulu di rumah kalau tidak ada keperluan mendesak karena peningkatan kasus di KBB ini dari pergerakan masyarakat,” katanya.
Langkah Satgas Covid-19 KBB sebagai tindakan pasca masuk zona merah adalah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kemudian menutup kawasan wisata, yang dianggap rawan penyebaran Covid-19.
terkait tentang kebijakan Pemkab Bandung Barat menyikapi meningkatnya kasus Covid-19 ini. Termasuk penutupan kawasan wisata yang ada di wilayahnya.
“Kalau penerapan PSBB atau PSBM harus melihat situasi dulu, tidak bisa parsial di lokasi yang ada kasusnya saja,” tegasnya.****
Editor: denkur