Bandung Barat Zona Merah Lagi, Begini Kata Ketua Satgas Covid-19

Rabu, 2 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satgas Covid-19 KBB tengah membahas pencegahan penyebaran Covid-19 di Kecamatan Rongga, Rabu (2/12/2020) ( foto istimewa)

Satgas Covid-19 KBB tengah membahas pencegahan penyebaran Covid-19 di Kecamatan Rongga, Rabu (2/12/2020) ( foto istimewa)

Hasil evaluasi Satgas Covid-19 Jawa Barat, Kabupaten Bandung Barat kembali masuk level zona merah. Ketua Harian Satgas Covid-19 KBB Asep Sodikin mengatakan, beberapa hari belakangan ini pasien positif meningkat menjadi 54 kasus baru.


DARA | BANDUNG – “Inilah yang menyebabkan KBB masuk zona merah lagi,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (2/11/2020).

Menurutnya, sejauh ini perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya terbilang fluktuatif. Penambahan kasus tersebut disebabkan mobilitas warga yang cukup tinggi, baik yang keluar maupun masuk KBB.

Kemungkinan besar, meledaknya kasus baru diakibatkan pergerakan masyarakat pada saat libur panjang kemarin. Padahal, sebaiknya untuk sementara waktu warga bisa menahan diri dulu disaat Covid-19 masih jadi ancaman.

Asep meminta pada warga membatasi bepergian jika seandainya tidak terlalu penting. Terlebih bepergian ke daerah, rawan penyebaran virus tersebut hendaknya dipertimbangkan kembali.

“Seharusnya di libur panjang ini diam dulu di rumah kalau tidak ada keperluan mendesak karena peningkatan kasus di KBB ini dari pergerakan masyarakat,” katanya.

Langkah Satgas Covid-19 KBB sebagai tindakan pasca masuk zona merah adalah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kemudian menutup kawasan wisata, yang dianggap rawan penyebaran Covid-19.

terkait tentang kebijakan Pemkab Bandung Barat menyikapi meningkatnya kasus Covid-19 ini. Termasuk penutupan kawasan wisata yang ada di wilayahnya.

“Kalau penerapan PSBB atau PSBM harus melihat situasi dulu, tidak bisa parsial di lokasi yang ada kasusnya saja,” tegasnya.****

Editor: denkur

Berita Terkait

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:34 WIB

Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:23 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Berita Terbaru

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB