Selain itu juga karangan bunga berjajar dari media, lembaga, perhotelan, BUMN, BUMD, perbankan, hingga politikus.
DARA- Bandung berduka, ribuan karangan bunga ucapan belasungkawa atas wafatnya Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berjajar di rumah dinas wali kota, Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Sabtu (11/12/2021).
Karangan bunga meluber hingga ke sejumlah ruas jalan di sekitar pendopo mulai dari Jalan Dalem Kaum, Jalan Alun-alun Timur, hingga Taman Palestine Walk.
Karangan bunga yang berdatangan sejak kabar meninggalnya Mang Oded tersiar, menandakan Kota Bandung tengah berduka atas wafatnya Sang Pemimpin pada Jumat (10/12/2021) kemarin. Sejumlah petinggi negara, tokoh, perusahaan multinasional, hingga warga biasa mengirimkan karangan bunga sebagai ungkapan belasungkawa.
Karangan bunga tersebut di antaranya dari Presiden RI Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartatro serta kepala daerah, akademisi, perusahaan, komunitas, dan rumah sakit.
Selain itu juga karangan bunga berjajar dari media, lembaga, perhotelan, BUMN, BUMD, perbankan, hingga politikus.
Hal itu pun menjadi perhatian warga yang melintas di kawasan tersebut. Pada Sabtu 11 Desember 2021 pagi, beberapa warga Kota Bandung memotret hingga merekam berbagai karangan bunga yang berjajar di seputaran Pendopo Kota Bandung.
Kepergian Oded Mohamad Danial bin Djodjo Sutedjo yang lahir di Tasikmalaya, 15 November 1962 memang meninggalkan duka khususnya bagi warga Kota Bandung. Selama kepemimpinannya sebagai Wali Kota Bandung, pria yang senang disapa Mang Oded ini, telah membawa Kota Bandung meraih ratusan prestasi, tepatnya sebanyak 348 kali baik tingkat nasional maupun internasioal.
Penghargaan tersebut sebagai terobosan program kerjanya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan visi misi Bandung Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis dengan pilar Inovasi, Kolaborasi dan Desentralisasi.
Kepergiannya yang mendadak saat akan menjadi imam dan khotib Salat Jumat di Masjid Mujahidin, Jalan Sancang, Jumat (10/12/2021}, memang menghentikan kiprahnya, tetapi prestasinya akan selalu dikenang oleh masyarakat Kota Bandung. Prestasi yang ditinggalkannya tak akan terhapus oleh waktu, akan terus menjadi bagian dari perjalanan Kota Bandung.
Editor : Maji