Bandung Revitalisasi Pasar Tradisional dengan Konsep Baru

Kamis, 30 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: liputan6.com

ILUSTRASI. Foto: liputan6.com

DARA | BANDUNG — PD Pasar Bermartabat Kota Bandung menandatangani nota kesepahaman dengan PT Wika Bangunan Gedung Tbk. Penandatanganan tersebut merupakan komitmen berkolaborasi mengembangkan pasar tradisional.

Pjs Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Andri Salman, mengatakan, nota kesepahaman ini sebagai langkah mewujudkan revitalisasi pasar tradisional dengan konsep kombinasi. Konsep tersebut berupa pemanfaatan ruang usaha digabungkan dengan hunian.

“Pasar tradisional digabung dengan pusat perbelanjaan yang tematik. Lalu di atasnya ada fungsi lain hunian, apartemen, rumah susun atau apapun itu,” kata Andri seusai menandatangani nota kesepahaman di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, kemarin.

Andri memaparkan, konsep revitalisasi akan diterapkan dengan tampilan yang lebih modern. Namun, sambung dia, hal itu tak lantas mengurangi peran dan fungsi pasar tradisional.

Bahkan, Andri mendapat amanah dari Wali Kota Bandung, revitalisasi pasar dengan konsep baru ini tidak boleh merugikan para pedagang. Dia memastikan tidak ada hak pedagangan yang bakal berkurang, atau bahkan sekalipun bertambah tak akan dalam jumlah banyak.

Dari 37 pasar di Kota Bandung, menurut dia, saat ini pasar tradisional yang berada di tengah kota menjadi primadona untuk proyek revitalisasi. Beberapa di antaranya Pasar Palasari, Sederhana, Astana Anyar, Simpang Dago, Kosambi dan Pasar Wastukencana.

Andri menuturkan, nota kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan penyerahan profil pasar kepada PT Wijaya Karya Bangunan Gedung untuk dipelajari dan dibuat rancangan desain terlebih dahulu.

“Setelah acara ini kita memberikan profil pasar, luas dan konsepnya. Saya ingin prioritaskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, menyambut baik rencana revitalisasi pasar dengan konsep kombinasi ini. “Nota kesepahaman terjadi di bulan penuh rahmat, mudah-mudahan menjadi berkah untuk bekerjasama dengan baik dan benar. Jangan sampai kerjasama jadi tidak seimbang,” katanya.

Sementara itu, Direktur Human Capital Investasi dan Pengendalian PT Wijaya Karya Bangnan Gedung, Nur Al Fata, juga berharap berkolaborasi dengan Pemkot Bandung bisa memajukan pasar tradisional.

 

Editor: Ayi Kusmawan

Sony Teguh Prasatya

Berita Terkait

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Kabar Baik, Stok Pangan di Cirebon Aman dan tak Terpengaruh Kenaikan PPN
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Senin, 13 Januari 2025 - 12:02 WIB

Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:30 WIB

Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut

Berita Terbaru