Bandung Selatan Punya Cerita, Berbagai Inovasi Dilakukan Pengelola Wisata Ditengah Hantaman Covid

Sabtu, 31 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Pandemi covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia sejak awal bulan Maret 2020 telah menghantam berbagai lini, termasuk sektor pariwisata.


DARA | BANDUNG – Bandung Selatan, terutama kawasan Pasir Jambu, Ciwidey, Rancabali (Pacira) sudah terkenal ke berbagai daerah dengan objek wisatanya.

Setiap minggunya, wisatawan berbondong-bondong mengunjungi berbagai wana wisata yang ada disana. Namun, sejak pandemi covid-19, terasa lesu, apalagi beberapa bulan lalu memang sempat terjadi penutupan total semua objek wisata di Kabupaten Bandung.

Sejak Pemerintah Kabupaten Bandung membolehkan objek wisata dibuka kembali, Juni 2020 lalu, ternyata peningkatan kunjungan wisata belum sepenuhnya membaik, sehingga para pengelolanya pun harus melakukan berbagai inovasi untuk bisa mendongkrak kembali kunjungan wisata.

Salah satu objek wisata yang sangat terkenal bahkan hingga ke mancanegara di kawasan Bandung Selatan adalah Kawah Putih yang memiliki keunikan dan keindahan alamnya.

Selama masa pandemi covid-19 ini, kunjungan kesana menurun cukup drastis, sehingga pengelola objek wisata Kawah Putih yang berada di Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung harus melakukan berbagai upaya untuk bisa menggaet kembali wisatawan agar datang berkunjung kesana diantaranya dengan menyediakan promo tiket masuk.

Duty Manajer Objek Wisata Kawah Putih, Ari Kurniawan mengatakan, promo tiket masuk yang diteruskan merupakan promo best seller di tahun 2020. Jadi, bagi wisatawan yang membeli tiket masuk akan mendapatkan gratis tiket untuk menikmati wahana jembatan dermaga ponton dan wahana jembatan skywalk cartigi.

“Jadi, kalau beli secara normal tanpa promo tiket terusan, maka setiap wahana akan dikenai biaya Rp10 ribu. Dimana sebelumnya tiket masuk sebesar Rp25 ribu, tapi setelah ada promo, wisatawan hanya perlu tambah Rp10 ribu sudah free wahana. Jadi, perorang bisa hemat Rp20 ribu. Bayangkan kalau ada sepuluh orang maka bisa hemat Rp200 ribu,” tutur Ari saat ditemui di Kawah Putih, Sabtu (31/10/2020).

Ari menambahkan, promo tersebut berlaku sejak 17 Oktober 2020 sampai 18 November 2020. Terkait dengan target pengunjung, kata Ari, cukup sulit diraih. Apalagi dengan adanya pandemi Covid 19. Namun, dirinya optimis bahwa dengan promo tiket tersebut bisa meningkatkan pengunjung.

“Jadi, ada penambahan jumlah pengunjung wahana sebanyak 90 persen. Mudah-mudahan kedepannya bisa tetap positif,” sambung Ari.

Selanjutnya terkait dengan persiapan menghadapi libur panjang, pihaknya sudah mendapatkan surat edaran dari Perhutani, yang menegaskan adanya pengetatan terkait protokol kesehatan pencegahan Covid 19.

“Pengunjung ini masih nanggung, kalau weekend sekarang. Karena dia pengen liburannya pas liburan panjang. Kalau untuk sistem booking itu langsung di Bandung prosesnya, cuma tidak banyak. Dan lebih dominasinya yang on the spot,” tutur Ari.

Selanjutnya menanggapi adanya penemuan macan tutul di sekitaran objek wisata Kawah Putih, kata Ari, memang di Kawah Putih ada habitat dari macan tutul tersebut. Ari mengungkapkan bahwa Kawah Putih memiliki tiga kawasan yaitu kawasan parkir bawah, kawasan jalur dan kawasan wisata kawah.

“Nah, kami bisa memastikan bahwa habitat (macan tutul) itu hanya ada di kawasan jalur. Makanya pengunjung tidak direkomendasikan untuk bawa motor ke atas (wisata kawah), tentunya juga agar mengurangi resiko kecelakaan. Karena, roda empat lebih aman,” papar Ari.

Ari memastikan pengelolaan objek wisata Kawah Putih dilakukan secara lestari. Karena tidak mengganggu hutan di sekitarnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan masih adanya hewan predator seperti macan tutul tersebut.

“Kemudian untuk jaminan kenyamanan dan keamanan dari pengunjung, kita bisa pastikan tetap terjaga. Karena makanan (hewan liar) masih banyak. Kita juga akan memasang banner atau spanduk bahwa pengunjung melewati habitat dari macan tutul,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan
Begini Respon Kapten Timnas Jay Idzes Soal Pemecatan Pelatih STY
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Selasa, 7 Januari 2025 - 08:07 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 07 Januari 2025

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB