DARA | BANDUNG – Tahun ini Kota Bandung tidak mendapat penghargaan Adipura. Dari beberapa kriteria penilaian, yang paling krusial adalah urusan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
Humas Pemkot Bandung merilis, karena penuntasan urusan TPA Sarimukti berada di level regional, Wali Kota Bandung, Oded M Danial, akan lebih fokus berkoordinasi dengan kabupaten dan kota lain termasuk dengan pemprov. Tahun lalu juga, Sarimukti bermasalah.
Kalau memang aturannya seperti itu, ia tidak mau intervensi. ” Kami terima saja. Sering Mang Oded sampaikan bahwa yang namanya penghargaan itu bukan tujuan utama,” katanya.
Selain berkoordinasi di level regional, lanjut dia, Pemkot Bandung pun akan terus gencar menjalankan program untuk menciptakan lingkungan lebih bersih. Salah satunya melalui Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan).
“Termasuk semangat mendukung program Citarum Harum. Meskipun sebenarnya ada tidaknya program tersebut sudah menjadi kewajiban kami mengelola 46 sungai di Kota Bandung menjadi lebih bersih. Dari semua itu, ujungnya bagaimana membangun budaya masyarakat menjadi lebih baik dalam pengelolaan lingkungan,” katanya.
Wali Kota Bandung, Oded M.Danial, mengaku tidak kecewa menerima kenyataan — Kota Kembang tidak memperoleh penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup. Justru hal itu harus menjadi pelecut semangat untuk membawa Kota Bandung lebih baik lagi.
Kota dan kabupaten di wilayah Bandung Raya, tidak ada yang memperoleh Adipura. Sedangkan di Provinsi Jawa Barat, ada empat daerah yang meraihnya Adipura, yakni Banjar, Ciamis, Indramayu, dan Kota Sukabumi.
“Tidak perlu kecewa, untuk apa kecewa. Justru harus membuat kita lebih bersemangat lagi dalam membuat Kota Bandung semakin lebih baik dalam pengelolaan lingkungan,” katanya di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (16/1/2019).