Bandung Zona Merah, Ketua Gugus Tugas Minta OPD Harus Tingkatkan Kinerja

Selasa, 1 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna

Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna

Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna menginstruksikan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan kinerjanya terkait penanganan virus corona baru.

Ema menginstruksikan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana kembali meningkatkan intensitas penyemprotan disinfektan di sejumlah ruas jalan. Utamanya, jalur-jalur protokol sebagai akses utama mobilitas masyarakat.

Sedangkan Satuan Polisi Pamong Praja didorong untuk meningkatkan patroli terhadap protokol kesehatan, termasuk menegakkan sanksi terhadap pelanggar sesuai aturan yang berlaku.

“Melakukan razia masker dan sekaligus memberlakukan denda atau sanksi bagi masyarakat yang melanggar. Membubarkan setiap potensi kerumunan serta ploting petugas untuk menjaga tempat-tempat publik,” ujar Ema, Selasa (1/12/2020).

Sedangkan Dinas Perhubungan diarahkan untuk menempatkan petugas secara merata di tempat atau ruas jalan yang berpotensi terjadi kemacetan.

Selain membantu melancarkan arus lalu lintas, hal ini sekaligus menindak sopir atau penumpang kendaraan yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

Untuk Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Ema menginstruksikan mengevaluasi secara ketat dan objektif terhadap kegiatan perniagaan di Kota Bandung.

“Evaluasi pusat perdagangan dan toko-toko modern atau toko individu kaitan penerapan protokol kesehatan. Baik penjaga toko atau pembeli sekaligus evaluasi jam operasional,” tegasnya.

Instruksi serupa juga diberikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Ema meminta agar evaluasi serupa dilakukan terhadap restoran, kafe, usaha jasa pariwisata, dan tempat hiburan lainnya.

“Untuk antisipasi tibanya libur panjang, maka okupansi hotel dipertimbangkan. Dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Lebih lanjut, Dinas Kesehatan juga diinstruksikan untuk melakukan konsolidasi internal, khususnya dengan puskesmas dalam rangka melakukan pelacakan dan pemetaan. Tak lupa juga koordinasi dibangun dengan sejumlah pihak guna berupaya menambah ruang isolasi.

“Segera melakukan konsolidasi dengan para pimpinan rumah sakit rujukan berkaitan upaya penambahan ruang perawatan dan tempat tidur, jangan sampai terjadi over capacity,” ungkapnya.

Instruksi serupa diberikan kepada satuan tugas Covid-19 di tingkat kewilayahan. Kecamatan dan kelurahan harus semakin sigap serta ketat menegakkan aturan.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Sampurasun Baraya Garut! Bersiap Seru Seruan Bareng Ruben Onsu Hingga Kotak di Dahsyatnya Weekend Garut
Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 09:17 WIB

Sampurasun Baraya Garut! Bersiap Seru Seruan Bareng Ruben Onsu Hingga Kotak di Dahsyatnya Weekend Garut

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak

Berita Terbaru