Tampaknya ini kabar gembira bagi warga Jawa Barat, khususnya warga Kabupaten Indramayu. Pertamina akan akan membangun kilang minyak dan pabrik di sana dengan nilai proyek Rp100 triliun dengan kebutuhan tenaga kerja 30-35 ribu orang.
DARA | BANDUNG – PT Pertamina (Persero) pihaknya memerlukan dukungan Pemprov jawa Barat dalam penentuan lokasi untuk proyek Rp100 triliun yang akan menyerap 30-35 ribu tenaga kerja dalam dua tahap.
“Jadi kebutuhan tenaga kerja untuk tahap konstruksi dan tahap operasi. Konstruksi diawal tahun 2020 dan operasi tahun 2026,” katanya Dirut PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, saat bertemu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, kemarin.
Menurut gubernur, PT Pertamina (Persero) bakal mengintegrasikan kilang dan membangun pabrik yang memproduksi sejumlah produk petrokimia turunannya di Kabupaten Indramayu. “Pertamina dengan profesionalisme-nya berhasil mendapatkan investasi dari perusahaan Taiwan dan Abu Dhabi untuk investasi di Indramayu. Investasi ini, selama 4-5 tahun konstruksi, akan mempekerjakan 30-35 ribu, warga lokal mayoritas, untuk bekerja di sana.”
Tugas Pemprov Jawa Barat dalam investasi tersebut,mengamankan tata ruang dan menunjuk lokasi. Lahan yang digunakan lebih dari 200 hektare.
“Proyeknya ada kilang minyak, ada pabrik petrokimia beserta turunannya, yang ujung- ujungnya jadi benda-benda industri, seperti plastik dan benda-benda lainnya,” ujarnya.***
Editor: Ayi Kusmawan